Sampang (ANTARA News) - Kota Sampang, Jawa Timur, Kamis dilanda banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah utara kota itu dalam dua hari terakhir ini.
"Banjir mulai menggenangi Kota Sampang mulai tadi sore dan hingga malam ini masih berlangsung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djonaedi di Sampang, Kamis malam.
Banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning ini membuat sejumlah ruas jalan di dalam kota dan ratusan rumah warga tergenang air.
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Sampang, sejumlah titik yang tergenang banjir itu, antara lain di Desa Pasean, Gunung Maddah dan Desa Panggung.
Ketiga desa ini dekat dengan aliran Sungai Kalkamuning, sehingga merupakan desa yang sering terdampak banjir.
"Ketinggian genangan banjir antara 20 Cm hingga 40 Cm, bahkan hingga Isyak tadi, sudah ada yang mencapai 60 Cm," kata Anang Djonaedi, menjelaskan.
Di Desa Pasean, rata-rata genangan air akibat luangan Sungai Kalikamuning, antara 20 hingga 30 cm, Desa Panggung setinggi 40 Cm, dan di Desa Gunung Maddah genangan air setingga 40 Cm.
Selain di tiga desa itu, banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Kelurahan Dalpenang, Sampang.
Menurut Kepala BPBD Sampang Anang Djonaedi, ketinggian genangan air di wilayah itu, antara 20 Cm hingga 30 Cm.
"Kalau di Kelurahan Dalpenang ini titik-titik yang tergenang antara lain di Jalan Imam Bonjol tepatnya di SMP Negeri 6 Sampang Jalan Suhadak, dan di SMK Negeri 1 Sampang," katanya, menjelaskan.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Kalikamuning ini, juga menggenangi sejumlah fasilitas umum dan lembaga pendidikan.
Antara lain, SDN III di Dusun Glisgis Desa Gunung Maddah, SMPN 6 Jalan Imam Bonjol, SMKN l di Jalan Suhadak, dan Pasar Sore Jalan Suhadak, Sampang.
Banjir yang menggenangi tiga desa dan satu kelurahan kali ini, merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini. Pada 6 Januari 2018, banjir juga melanda kota ini dengan penyebab yang sama, yakni akibat luapan Sungai Kalikamuning.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018