Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberi peringkat "A- dengan outlook stabil" kepada Obligasi PT Bakrie Telecom (BTEL) senilai Rp500 miliar yang akan diterbitkan pada kuartal ketiga 2007. Presiden Direktur BTEL, Anindya Bakrie, dalam laporannya ke BEJ, Senin, mengatakan bahwa peringkat tersebut ditetapkan berdasarkan penilaian positif terhadap kinerja BTEL dan industri telekomunikasi pada umumnya. Menurut Anindya, dalam laporan rating dari Pefindo, Pefindo berpendapat bahwa industri telekomunikasi dipandang memiliki potensi yang menjanjikan. Mengingat tingkat teledensitas di Indonesia masih sangat rendah sekitar 30 persen, jadi telekomunikasi masih memiliki peluang besar. Sementara itu, bisnis model perseroan sebagai "budget operator" yang membidik sasaran utama segmen menengah ke bawah menawarkan potensi pertumbuhan yang menjanjikankarean pertumbuhan industri di masa mendatang akan terdorong segmen telekomunikasi. Anindya juga mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan pelanggan pun meningkat tajam dari 1,5 juta pelanggan pada akhir 2006 menjadi 1,8 juta di akhir kuartal pertama 2007. Bahkan jika dilakukan perbandingan "year on year", jumlah pelanggan BTEL meningkat sebesar 138 persen. Sementara itu, menurut Direktur Keuangan Bakrie Telecom, Jastiro Abi, penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar ini akan melengkapi aksi korporasi dalam memenuhi belanja modal di tahun 2007. Seperti diketahui, tahun ini Bakrie Telecom menganggarkan belanja modal sebesar 220 juta dolar AS. BTEL menargetkan, jumlah pelanggan tahun ini naik dua kali lipat menjadi 3,6 juta pelanggan dan beroperasi di 17 kota tambahan atas 17 kota dimana perseroan saat ini beroperasi. Untuk mengejar target itu, BTEL berencana membangun 800 BTS (Base Tranceiver Station) tambahan pada 2007. Strategi yang diterapkan perseroan adalah membangun jaringan sendiri maupun menggunakan infrastruktur bersama dengan operator telekomunikasi lainnya agar tingkat biaya operasi (Operating Expense/OPEX) dapat tetap optimal, jelas Jastiro. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007