Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat untuk PT Indosiar Visual Mandiri (IDSR) dan Obligasi I/2003 senilai Rp696,21 miliar menjadi "idBB+" dari sebelumnya "idBBB" dengan prospek stabil, kata analis Pefindo, Niken Indriarsih, di Jakarta, Senin. Menurut dia, penurunan peringkat tersebut mencerminkan menyusutnya pendapatan IDSR, termasuk kinerja profitabilitas yang miskin dan melemahnya rasio proteksi arus kas. Meningkatnya kekhawatiran atas kemampuan perusahaan membayar kembali obligasinya pada tahun depan dan persaingan industri penyiaran televisi yang kian ketat juga telah menyebabkan penurunan peringkat tersebut, katanya Namun begitu, kata dia, rekam jejak dari komitmen perusahaan yang baik dan kemauannya untuk menyelesaikan kewajiban keuangan secara tepat waktu telah menutup penurunan peringkat lebih lanjut. Sejak 31 Desember 2005, perusahaan tersebut telah gagal mempertahankan rasio penutupan bunga (interest coverage ratio) yang diwajibkan dalam perjanjian obligasi sehingga harus membayar denda 0,7 persen dari nilai nominal obligasi pada tahun 2006. IDSR yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995, merupakan perusahaan televisi swasta kelima yang memasuki industri penyiaran televisi di Indonesia. Hingga 31 Maret 2007, kepemilikan saham IDSR didominasi oleh PT Indosiar Karya Media Tbk atau IDKM yang menguasai 99,99 persen, PT TDM Asset Manajemen 28,62 persen, PT Prima Visualindo 27,36 persen dan lainnya 44,02 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007