Surabaya (ANTARA News) - Badan Karantina Departemen Pertanian akan memperkuat pengamanan lalu lintas hewan dan produk hewan, guna mengantisipasi berjangkitnya penyakit berbahaya bagi hewan maupun manusia. Kepala Badan Karantina Pertanian Deptan, Syukur Irwantoro, di sela peresmian Laboratorium Karantina dan "SMS Center" di Juanda, Surabaya, Senin, mengatakan bahwa hewan maupun produk hewan sangat rawan menyebarkan penyakit. Karena itu, lalu lintasnya hewan perlu pengamanan yang kuat sehingga jika hewan dan produk hewan tersebut berpenyakit, tidak sampai menjangkiti hewan maupun masyarakat luas. Menurut dia, lalu lintas hewan dan produk hewan 89 persen rawan pathogen (penyakit). Sedangkan dari jumlah itu, 75 persennya berpenyakit yang bisa berakibat fatal terhadap hewan dan manusia, sementara 60 persennya sangat berbahaya bagi manusia. "Penguatan pengamanan hendaknya tidak hanya dilakukan jajaran Badan Karantina, tetapi juga instansi terkait seperti Bea Cukai, Administratur Pelabuhan maupun Pelabuhan Indonesia," ucapnya. Terkait dengan peresmian Laboratorium Karantina dan SMS Center, Syukur Irwantoro berharap, fasilitas tersebut bisa lebih memudahkan tugas pengamanan lalu lintas hewan dan produk hewan, baik ekspor impor, maupun dalam negeri. Selain itu, pengoperasian layanan berbasis sistem informasi karantina hewan itu, juga sebagai persiapan penerapan National Single Window (NSW) pada 2008, sekaligus terciptanya standar perdagangan seluruh Asia pada 2015. Dengan demikian, pelayanan dengan standar serupa diharapkan segera bisa diaplikasikan di Balai Karantina seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Sedangkan pengoperasian SMS Center, diharapkan semakin memudahkan akses lalu lintas hewan dan produk hewan dan memudahkan pengguna jasa untuk mengajukan pemeriksaan karantina lebih awal. Laboratorium Karantina dan SMS Center Juanda yang baru diresmikan tersebut, menempati areal 2.316 meter persegi. Sedangkan gedung berlantai dua yang dimanfaatkan untuk operasional 1.084 meter persegi. Di lokasi tersebut, menurut rencana juga segera dibangun layanan untuk Pet Animal berstandar internasional. Sementara itu, dalam peresmian Laboratorium dan SMS Center itu diserahkan pula sertifikasi ISO-EIC 17025 Tahun 2005 untuk Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak Surabaya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007