Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Saifullah Yusuf, mengaku organisasi pemuda yang dipimpinnya pernah menerima sumbangan Rp50 juta dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri. Setibanya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Veteran, Jakarta, Senin, Saifullah mengatakan uang itu diterima oleh salah satu ketua GP Ansor, Umarsyah. "Seingat saya, sampai sekarang saya tidak pernah menerima. Saya tidak menerima langsung dari orang lain ataupun dari Pak Rokhmin," ujarnya. Setelah pemberitaan tentang aliran dana DKP mulai ramai di media massa dan namanya disebut sebagai salah satu penerima, Saifullah mengatakan, ia kemudian menelusuri aliran dana itu di GP Ansor. "Setelah saya telusuri, ternyata pernah ada sumbangan ke GP Ansor, melalui Umarsyah," ujarnya. Mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) itu menambahkan ia telah mengkonfirmasi penerimaan dana tersebut kepada Umarsyah. "Umarsyah sudah mengakui penerimaan itu. Katanya, untuk bantuan Lebaran anak-anak. Jadi, begitu diterima langsung dibagi-bagi," tuturnya. Saifullah mengatakan, Rokhmin Dahuri memang pernah mengutarakan niatnya untuk membantu GP Ansor. Namun, Saifullah mengaku tidak tahu tindak lanjut dari niat Rokhmin tersebut. "Ternyata sudah diterima oleh Umarsyah. Saya tidak tahu soal itu," ujarnya. Saifullah juga mengaku tidak tahu bahwa bantuan kepada GP Ansor itu ternyata berasal dari dana ilegal yang dikumpulkan oleh Rokhmin semasa menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Saat ini, Saifullah masih dimintai keterangan oleh KPK di ruang pemeriksaan lantai dua Gedung KPK. (*)
Copyright © ANTARA 2007