Tevez impikan laga terakhir di Piala Dunia

Buenos Aires (ANTARA News) - Carlos Tevez berharap bisa memanfaatkan kepulangannya ke Boca Juniors sebagai batu loncatan agar bisa kembali ke tim nasional Argentina untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.

"Saya masih menyisakan beberapa tahun di sepak bola, berada di Piala Dunia untuk pemain seusia saya akan menjadi sesuatu yang sangat bagus," kata Tevez pada Selasa (9/1).

Mantan penyerang Manchester United dan Juventus yang bulan depan akan berusia 34 tahun itu terakhir kali bermain untuk tim nasional pada Oktober 2015.

Tevez sudah senang bisa bermain kembali setelah 12 bulan bergabung dengan klub China, Shanghai Shenhua.

"Saya ingin menikmati dua tahun mendatang bersama Boca karena ini yang tersisa yang saya punya," katanya saat diperkenalkan oleh klub setelah kepindahannya pekan lalu.

"Saya baik-baik saja. Jauh lebih mudah kalau saya bahagia dan saya bahagia," kata Tevez di tempat latihan klub masa kecilnya di luar Buenos Aires.

Pemimpin Boca Daniel Angelici mengatakan bahwa tidak ada uang yang dikeluarkan untuk memulangkan kembali Tevez ke klub.

"Saya ingin berterima kasih kepada klub China karena mempermudah kepindahan Carlos bersama kami di sini. Tidak ada kompensasi finansial, baik dari Boca ke klub China maupun sebaliknya," kata Angelici kepada wartawan.

Tevez mengatakan: "Kami bekerja sama dengan klub China. Boca tidak perlu memberikan apa-apa."

Tevez bergabung dengan Shenhua pada Januari tahun lalu dengan gaji sekitar 730.000 euro per pekan (sekitar Rp11,7 miliar), menjadikannya sebagai salah satu pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia.

Dia hanya mencetak empat gol di kejuaraan China selama musim yang diwarnai cedera yang membuat dia absen saat timnya memenangi Chinese Cup Final.

"Saya tidak punya penyesalan. Ketika saya membuat keputusan (untuk ke China) saya melakukannya dengan menyadari konsekuensinya," katanya.

Tujuan utama Tevez sekarang adalah memenangi kejuaraan klub South American Copa Libertadores bersama enam kali juara Boca. Klub Buenos Aires itu terakhir memenanginya tahun 2007.

"Kami semua punya tanggung jawab bermain di Libertadores. Saya kira ini waktu untuk berusaha mengangkat beban itu dan memenangkannya," katanya sebagaimana dikutip AFP. (hs)