Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penggunaan data dan koordinasi dari lembaga-lembaga pemetaan serta survei nasional belum optimal. "Kita punya peralatan, teknologi dan lembaga penelitian, survey seperti Bakorsurtanal, Lapan, LIPI yang mungkin "idle", orang cenderung memilih "google" untuk mencari data dan informasi," katanya, dalam pengarahannya pada Rapat Koordinasi Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) 2007, di Jakarta, Senin. Jusuf kalla menambahkan untuk dapat menghasilkan data dan informasi yang lengkap, diperlukan koordinasi antar lembaga pemetaan, survey dan pengguna. "Teknologi untuk mendapatkan data dan informasi, kini semakin canggih. Tetap kita membutuhkan keahlian tinggi untuk dapat menafsirkan data-data serat informasi itu," katanya. Hal itu, lanjut Wapres, tentu membutuhkan koordinasi yang kuat antara lembaga pemetaan, survey dan pengguna. Semisal, teknologi kedokteran telah memiliki sinar X untuk mendeteksi sebuah penyakit. Namun, itu masih perlu diterjemahkan secara benar oleh seorang ahli radiologi untuk memastikan apa penyakitnya dan bagaimana penanganannya. Dengan dukungan teknologi serta koordinasi yang kuat, maka data-data spasial dengan data-data lainnya yang dihasilkan instansi lainnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengatasi sebuah masalah. "Jadi dapat kita ketahui apalah kita kekurangan pangan atau tidak, ada banjir di suatu tempat atau tidak, atau dimana kita seharusnya melakukan reboisasi yang benar atau dimana kita harus memperbaiki infrastruktur yang rusak," tutur Jusuf Kalla. Sehingga, tambah Wapres, data tidak sekadar di simpan di lemari-lemari departemen, tetapi dukumpulkan sebagai sebuah kemampuan informasi yang andal dalam mendorong pembangunan bangsa. Rapat IDSN 2007 berlangsung hingga Selasa (26/6) dengan tujuan menjalin komunikasi, koordinasi, antar seluruh lintas pelaku data dan oinformasi spasial untuk saling berbagai pengetahun dan pengalaman. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan peran institusi dalam membangun dan mengembangkan IDSN, memantapkan komitmen untuk berbagi data dan informasi serta memaksimalkan pemanfaatan data dan informasi spasial dalam mendukung kebijakan peningkatan kesejahteraan. (*)

Copyright © ANTARA 2007