Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 14 varietas padi baru akan dilepas Departemen Pertanian (Deptan) selama 2007. Menteri Pertanian Anton Apriyantono, di Jakarta, Senin, mengatakan pelepasan varietas benih padi baru tersebut sebagai upaya antisipasi gejala pemanasan global yang saat ini sudah mulai terasa. "Varietas padi baru yang akan dilepas tahun ini masih dalam proses pemuliaan," katanya. Menurut dia, varietas padi yang akan dilepas nantinya merupakan tanaman yang tahan kekeringan serta tahan terendam air selama dua minggu jika terjadi banjir. Anton mengakui selama 2005-2006 pelepasan varietas baru yang dilakukan Deptan termasuk rendah, sehingga diharapkan pada 2007 ke-14 varietas tersebut bisa diluncurkan. Secara keseluruhan saat ini Indonesia sudah menghasilkan 287 varietas padi, terdiri atas 189 padi dihasilkan oleh BBPT, 13 oleh Batan, dan 25 varietas oleh swasta. Sementara itu, Deptan hingga kini telah melepas sebanyak 31 varietas unggul padi hibrida yang memiliki daya hasil 10-25 persen lebih tinggi dari padi inhibrida. Ke 31 varietas ini terdiri enam varietas hasil Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) sedangkan 25 varietas lainnya dimiliki oleh perusahaan. "Dari uji coba benih padi hibrida yang dilepas Badan Litbang Pertanian di 13 kabupaten menunjukkan hasil rata-rata padi tersebut yakni 7,35 ton gabah kering giling (GKG)/ha atau 16,5 persen lebih tinggi dari varietas biasa yang hanya 6,31 ton GKG/ha," kata Mentan. (*)
Copyright © ANTARA 2007