"Ada 10 poin surat masuk yang dibahas dalam Rapim DPR namun tidak surat dari Fraksi Partai Golkar," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Surat yang masuk dan akan dibahas dalam rapat pimpinan, menurut dia, antara lain yang berasal dari Kedutaan Besar negara asing, dan surat mengenai kunjungan parlemen Korea Selatan ke DPR.
Fahri mengatakan pemimpin DPR masih menunggu surat dari Fraksi Partai Golkar mengenai pergantian ketua DPR dan berharap proses pergantian tidak berlangsung lama.
"Kami ingin prosesnya tidak lama karena DPR tidak biasa dipimpin Plt Ketua DPR terlalu lama karena harus segera ada Ketua DPR definitif," katanya.
Ketua DPP Partai Golkar Zainuddin Amali secara terpisahmengatakan partainya akan mengajukan nama ketua DPR pengganti Setya Novanto pekan depan, setelah proses revisi Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) selesai.
"Menurut perkiraan kami, pekan ini revisi UU MD3 dibahas di Badan Legislasi dan pekan depan diharapkan calon ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar sudah disampaikan pada Pimpinan DPR," kata Amali di Kompleks Parlemen.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018