"Unit itu langsung melakukan tes rel yang telah selesai dikerjakan," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait rencana operasional kereta api (railbus) bandara di Sumbar.
Menurutnya, sebelum digunakan, rel harus diuji coba berulangkali untuk memastikan keamanan jalur. Kekurangan atau kendala yang ditemui saat uji coba segera diperbaiki menjelang peresmian penggunaan angkutan massal itu.
Uji coba harus dilakukan menggunakan unit railbus yang baru, tidak bisa dilakukan dengan unit kereta api yang ada di Sumbar saat ini karena ukuran rel yang berbeda.
Amran mengatakan jika uji coba selesai, direncanakan pada Mei 2018 penggunaan railbus bandara di Sumbar akan diresmikan, kemungkinan oleh Menteri Perhubungan.
Kedatangan unit railbus tersebut lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yaitu pada Maret 2018.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat meninjau kesiapan jalur pada akhir 2017 mengatakan kemungkinan unit railbus untuk bandara di daerah itu datang Maret dan pengoperasian pertengahan 2018.
Ia berharap pengoperasian itu tidak ada penundaan karena manfaat railbus bandara sangat besar untuk memudahkan akses transportasi bagi masyarakat dari bandara ke pusat kota dan sebaliknya.
Sementara itu Kepala PT KAI Divre Sumbar Sulthon menyebutkan unit railbus tersebut dibuat PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) dan direncanakan terdiri dari dua set masing-masing memiliki empat gerbong. Jadi ada delapan gerbong yang bisa melayani masyarakat.
Pengoperasian kereta bandara di Sumbar sudah berulangkali tertunda. Awalnya ditargetkan bisa dimanfaatkan 2015, kemudian tertunda menjadi akhir 2016. Target itu kembali molor menjadi November 2017, namun tetap tidak terpenuhi. Terakhir target itu diundur lagi menjadi pertengahan 2018.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018