Namun hingga saat ini surat tersebut belum mendapat balasan dari dinas terkait meskipun sebelumnya, kata Enny Sudarmonowati pada wartawan di Cianjur, Senin, dia sempat bertemu dengan pejabat terkait di Pemkab Cianjur untuk membahas sistem tiket satu pintu seperti yang dilakukan di Kebun Raya Bogor.
"Saya sudah mengirimkan surat ke Pemkab Cianjur. Surat tersebut saya kirim untuk mengingatkan pembahasan mengenai rencana tiket satu pintu yang sempat diapresiasi langsung Bupati Cianjur," katanya.
Pihak LIPI sempat bertemu dengan Wakil Bupati Cianjur dan beberapa orang kepala dinas yang juga mengapresiasi rencana terebut. Bahkan dari pihak Pemkab mendorong agar sistem tersebut segera diwujudkan.
"Pembahasan tiket satu pintu itu perlu dilakukan agar tidak menghilangkan ladang beberapa pihak yang mengais rezeki dan tetap diberdayakan, bahkan ada beberapa poin yang dibahas ketika itu," kata Enny.
Dia menjelaskan, sistem tiket satu pintu yang dilakukan di Kebun Raya Bogor menjadikan pemasok pendapatan asli daerah yang cukup besar untuk Kota Bogor. "Kami juga menjadi pembayar pajak terbesar karena banyaknya pengunjung," katanya.
Menurut Enny, apa yang dilakukan pihaknya adalah untuk membantu Pemkab Cianjur mendatangkan pendapatan asli daerah. "Kalau pengunjung sudah nyaman dan tidak ada keluhan, dengan sendirinya pertumbuhan pengunjung akan tinggi," katanya.
Saat ini pengunjung yang datang ke Kebun Raya Cibodas mesti membayar dua kali tiket. Tidak sedikit pengunjung yang mengeluhkan masalah itu.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018