Ketua Pelaksana PMDK Politeknik Negeri, Rusminto Tjatur Widodo di Surabaya, Senin mengatakan, jalur PMDK ini untuk memfasilitasi lulusan-lulusan pendidikan menengah terbaik melakukan proses pendaftaran yang mudah dan efisien yakni melalui daring.
"Sehingga pendaftar tidak perlu datang ke politeknik kecuali politeknik negeri yang sulit terakses jaringan, seperti Politeknik Negeri Nusa Utara, Sulawesi, atau Politeknik Negeri Fakfak, Papua. Di politeknik tersebut, lanjut dia, pendaftar bisa datang ke kampus dan dibantu entri data oleh petugas setempat," kata dia
Sementara terkait kuota mahasiswa jalur PMDK Secara nasional, Rusminto mengaku belum mengetahui jumlahnya, termasuk daya tampung.
"Semua diserahkan ke masing-masing politeknik negeri. Tahun ini masih belum ada kesepakatan antar Direktur Politeknik Negeri. Tahun lalu, dia menyebut jumlah pendaftar mencapai 200.000," ujar dosen elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini.
Sementara di PENS, kuota jalur PMDK juga belum ditentukan. Namun, kata Rusminto, dalam empat tahun terakhir kuota jalur ini sebesar 50 persen dari total daya tampung mahasiswa baru.
"Tahun ini daya tampung mahasiswa baru PENS sebanyak 750. Itu akan terbagi ke jalur PMDK, tes tulis, dan jalur mandiri. Dari situ ada, sebanyak 13 program studi yang ditawarkan PENS, terdiri atas delapan prodi D4 dan lima prodi D3," katanya.
Pria yang juga Ketua Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) PENS ini melanjutkan, tahapan PMDK dimulai dengan pengisian data sekolah dan pengisian data oleh siswa pada 15 Januari sampai 14 April. Pendaftaran oleh siswa baru bisa dilaksanakan mulai 22 Januari sampai 14 April. Pengumuman disampaikan pada 9 Mei.
"Berkas yang perlu diunggah berupa nilai rapor selama lima semester. Kemudian sertifikat prestasi juara kompetisi, bukan sertifikat kepesertaan. Bisa kompetisi tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, bahkan internasional," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur bidang Akademik Politeknik Negeri Bali (PNB), I Putu Mertha Astawa menambahkan, PNB tahun ini menyediakan daya tampung sebanyak 1.720. Itu terbagi ke dalam 14 prodi dengan 6 jurusan, antara lain 3 jurusan teknologi, dan 3 tata niaga. Selain itu PNB menyediakan sebanyak 40 persen kuota untuk PMDK.
Untuk jurusan pariwisata, lanjut dia, ada persyaratan khusus bagi pendaftar. Di antaranya tinggi badan, nilai akademis, serta komunikasi yang baik. Selain itu harus mampu menguasai dua bahasa asing, yakni bahasa Jepang dan bahasa Mandarin.
"Ini nilai plus. Dan penguasaan bahasa asing ini bersifat tentatif tergantung pasar," tuturnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018