Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menjadwalkan pemusatan pelatihan di China demi mengejar pencapaian target dua medali emas Asian Games 2018.
"Kami mengagendakan pemusatan pelatihan di dua negara, apakah dari tiga negara yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan," kata pelatih kepala pemusatan pelatihan nasional PB PABBSI Dirja Wihardja di Wisma Perwira Marinir Jakarta, Senin.
Dirja mengatakan agenda pemusatan pelatihan di luar negeri akan berlangsung dua kali sebelum Asian Games ke-18 pada Agustus 2018.
"Tapi, kami masih akan fokus dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games pada 10-15 Februari mendatang sebelum berangkat pemusatan pelatihan di luar negeri," kata Dirja tentang kejuaraan uji coba yang juga sebagai ajang evaluasi pelatihan selama empat bulan pasca-SEA Games 2017.
PB PABBSI, lanjut Dirja, tidak akan meminta atlet untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka dalam kejuaraan uji coba pada Februari karena ajang itu bukanlah ajang resmi kejuaraan angkat besi internasional.
Dirja mengatakan pemusatan pelatihan kedua menjadi pelatihan yang utama bagi para atlet untuk memfokuskan diri jelang pertandingan dalam Asian Games 2018.
"Mungkin pada pemusatan pelatihan luar negeri pertama, kami akan berada di luar negeri selama 20 hari. Tapi pada pemusatan pelatihan luar negeri kedua, kami akan berada di luar negeri sebulan mulai pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus," kata Dirja.
Dirja mengatakan program pemusatan pelatihan di luar negeri bukan hanya ditujukan pada atlet-atlet utama PB PABBSI seperti Eko Yuli Irawan, Triyatno, ataupun Sri Wahyuni melainkan juga atlet-atlet pelapis.
PB PABBSI menetapkan 11 atlet utama pelatnas jelang Asian Games yang terdiri dari enam atlet putra dan lima atlet putri.
Selain 11 atlet utama, PB PABBSI juga menyiapkan lima atlet pelapis yang terdiri dari dua atlet putra dan tiga atlet putri.
Lima atlet pelapis itu adalah M. Halim Setiawan (62 kg), Rahmat E. Abdullah (62 kg), Yolanda Putri (53 kg), Yurifah Meisandi (63 kg), dan Melinda Gusti (75 kg).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018