Denpasar (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan lokakarya makanan tradisional dengan menampilkan lima pembicara tingkat nasional dan lokal Bali. Lokakarya sehari itu akan dibuka Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film, Depbudpar, Dr Mukhlis Paeni, kata Kasubdit Kearifan Lokal Depbudpar, Popy Savitri di Denpasar, Senin. Pembicara lokakarya itu yakni Prof Dr S Budhisantoso, Gurubesar Antropologi FISIP Universitas Indonesia dengan kertas kerja berjudul "Arah Pengembangan Makanan Tradisional Nusantara Dalam Perspektif Antropologi Budaya". Kemudian Ketua Pemuda Tani HKTI Ir Supriyatno dengan kertas kerja "Potensi Makanan Tradisional Berbasis Pangan Lokal untuk Kecukupan Pangan Masyarakat Indonesia" dan Prof Dr Ir Murdijati G tentang "Manfaat dan Nilai Gizi Bahan Pangan Lokal Sebagai Bahan Makanan Tradisional". Selain itu, I Nyoman Tedun, ahli masak di sebuah hotel berbintang di Pantai Sanur, membawakan makalah berjudul "Makanan Tradisional Terkait Tradisi Masyarakat Bali" dan Prof Dr Marsono MSC memaparkan "Makna Sejarah Makanan Tradisional untuk Membangun Kemakmuran Masyarakat". Popy Savitri menjelaskan, seminar sehari yang diikuti organisasi wanita dan berbagai kalangan di Bali itu juga diisi kegiatan demo memasak pure sukun oleh Willliam Wongso dan nasi ungu oleh Adi Karisma.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007