Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo memberikan kuliah umum kepada lebih dari dua ribu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang sewaktu mengunjungi Nusa Tenggara Timur, Senin.
Setelah menyerahkan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Negeri 3 Kupang, Jokowi bergerak ke Kampus Muhamadiyah Kupang untuk memberikan kuliah umum sekitar satu jam mulai 13.30 WITA.
Di kampus itu, Presiden Jokowi mengajak semua pihak menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang besar dengan beragam suku, bahasa, dan agama.
"Negara ini merupakan negara yang sangat besar, ada lebih dari 17 ribu buah pulau, kita memiliki 714 suku, dan bermacam-macam budaya dan 1.100 lebih bahasa daerah yang berbeda-beda," kata Jokowi.
Menceritakan pengalamannya saat bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ahmadza mengenai kondisi Indonesia yang kaya akan suku, bahasa, dan agama ini, Jokowi berkata, "Saat bertemu Presiden Afghanistan, setelah saya sampaikan bahwa negara kita memiliki 714 suku, lebih dari 17 ribu pulau, beliau sangat kaget, tidak menyangka bahwa negara kita sebesar itu."
"Tapi beliau berpesan pada saya saat itu untuk berhati-hati, karena 714 suku dengan agama yang berbeda-beda bukan jumlah yang kecil, Afgahanistan hanya tujuh suku, hampir 100 persen agamanya sama, namun seketar 40 tahun yang lalu karena dua suku yang berbeda bersengketa sampai sekarang tidak pernah selesai," kata Jokowi.
"Sekali lagi kita ini sangat beragam, ini yang terus saya ingat terus sampai sekarang, sekali lagi kita harus menyadari betapa besarnya negara ini," katanya menegaskan.
Menurutnya Presiden, berbagai macam suku, bahasa, dan agama itu merupakan kebihinekaan yang dianugerahkan Allah yang perlu disyukuri. Kodrat Indonesia sebagai bangsa multikultural, harus mampu dikelola dengan baik menjadi kekuatan besar.
"Dengan apa kita mengola ini, dengan apa kita mengikatnya, ya dengan politik kebangsaan, kita harus menyadari bahwa semua yang ada di republik ini adalah saudara sebangsa dan setanah air walaupun berbeda-beda," kata Jokowi.
Usai memberikan kuliah umum, presiden mengunjungi Ballroom Milenium Kupang untuk penyerahan lebih dari dua ribu sertifikat tanah untuk masyarakat berbagai daerah di NTT.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018