Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, memuji peningkatan yang dramatis dalam perdagangan dan kerjasama ekonomi antara AS dan Vietnam, yang ditunjukkan melalui kedua negara dengan penandatanganan baru-baru ini dalam Persetujuan Kerangka Perdagangan dan Investasi (TIFA). Presiden AS berbicara kepada para wartawan Vietnam dan internasional dalam jumpa pers setelah pembicaraan antara dirinya dengan Presiden Vietnam yang sedang berkunjung, Nguyen Minh Triet di Washington D.C, pada 22 Juni (waktu setempat). Pemimpin AS itu juga menyinggung bidang-bidang lainnya dalam kerjasama yang lebih besar yang terjadi antara kedua pihak dan bantuan Vietnam dalam mencari dan memulangkan mayat-mayat tentara AS yang hilang dalam tugas (MIA) pada Perang Vietnam. "Tahun lalu, saya sendiri menyaksikan kerjasama yang aktif Vietnam di bidang ini," katanya. Ia menambahkan Kongres AS baru-baru ini menyetujui Rancangan Undang Undang (RUU) untuk membantu Vietnam memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan Agent Orange yang ada di negeri ini dan memberikan dukungan lebih lanjut untuk perang melawan HIV/AIDS. Presiden Vietnam mengatakan kepada media bahwa Presiden Bush melakukan pembicaraan yang sangat konstruktif dengan para pemimpin kedua pihak serta mengakui pentingnya hubungan yang diperbaiki secara luas yang kini kurang baik yang akan mengantarkan ke era baru pembangunan. Ia menegaskan kerjasama perdagangan dan ekonomi antara Vietnam dan AS telah berkembang dengan dinamis seperti kerjasama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan kemanusiaan. Pemimpin negara Vietnam itu berterima kasih kepada para anggota badan legislatif AS karena bantuannya dalam berbagai program bantuan untuk Vietnam, khususnya yang berkaitan dengan HIV/AIDS serta Agent Orange sambil menyatakan bahwa bidang diplomatik dan ekonomi kedua negara yang kini bekerjasama akan terbukti beruntung bagi kedua negara dan kawasan yang lebih besar, Asia-Pasifik. Mengenai berbagai perbedaan kedua negara, Presiden Triet mengatakan kedua pemimpin berpendapat sama bahwa Vietnam dam AS masih melakukan dialog untuk pemahaman yang lebih besar sambil tetap tak berubah ia dan Presiden Bush bertekad tak membiarkan perbedaan-perbedaan ini berdampak negatif terhadap kemitraan mereka. Ia mengatakan: "Vietnam negara yang stabil, damai dan bersahabat dan rakyat Vietnam ingin membantu Amerika. Kedua bangsa menginginkan perdamaian, persahabatan dan kemitraan, marilah berjalan bersama menuju masa depan." Pemimpin Vietnam itu mengakhiri kunjungannya dengan menjumpai orang-orang Vietnam di luar negeri dan yang tinggal di AS dan berharap mereka akan menjadi jembatan untuk memperkokoh persahabatan yang berkembang antara Vietnam dan AS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007