Dalam peristiwa itu, dua siswi SMP Nuris Jember, Mega Susantri (15) dan Riska Amalia (15) ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di Sungai Poreng, Patrang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara dua orang rekannya, Faridatul Mutmainah (15) dan Hesti Silvia (15) hingga kini belum diketahui nasibnya bersama tiga korban lainnya, Ghofar (17), siswa SMK Berdikari, Fendik (17), siswa SMA Negeri 3 Jember, dan seorang pria yang belum jelas identitasnya.
Wartawan ANTARA dari lokasi kejadian melaporkan, sampai saat ini dua tim SAR Kabupaten Jember sedang menyisir aliran Sungai Patrang dan Air Terjun Antrokan Logan untuk mencari lima korban hilang.
Dalam musibah itu dua siswi SMP Nuris lainnya, Fitriana (15) dan Siti Vera (15) berhasil selamat bersama dua pria warga Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang, Hendrik (19) dan Tris (19).
Menurut penuturan Fitriana, peristiwa tersebut di luar dugaan. "Saat itu teman-teman berenang. Tiba-tiba air dari atas deras, orang-orang yang berenang terseret arus sungai," katanya.
Ia dan lima rekannya itu mendatangi Air Terjun Antrokan untuk melepaskan kepenatan setelah mengikuti ujian semester. "Ini inisiatif kami saja, bukan kegiatan sekolah," katanya.
Mengenai jasad Mega dan Riska yang kini tersimpan di kamar mayat RSUD dr. Subandi Jember, Samrozi, guru Bahasa Inggris SMP Nuris membenarkannya. "Memang itu jasad murid kami," katanya seraya menyesali kegiatan anak didiknya itu di luar sepengetahuannya.
Sementara itu Kepala Polsek Patrang, AKP Mustamo, menyatakan, pihaknya akan meminta keterangan terhadap beberapa orang korban selamat dalam musibah itu.
"Selain itu kami juga akan meminta keterangan pihak sekolah," katanya di sela-sela pencarian korban yang hilang.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009