Dia menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menyabet anugerah ini dalam ajang yang berlangsung sejak 1952 itu.
"Di tahun 1964, aku hanya seorang anak perempuan yang duduk di atas lantai linolium rumah ibuku di Milwaukee, melihat Anne Bancroft membacakan nama aktor terbaik ajang Academy Awards ke-36, " kata dia mengawali pidato kemenangannya.
"Dia membuka amplop dan bilang kata-kata yang menjadi sejarah, "Pemenangnya adalah Sidney Poitier (aktor kulit hitam)," sambung Oprah.
Menurut dia, belum ada pria kulit hitam yang pernah memenangkan penghargaan semacam itu.
"Saat itu gadis kecil menonton dari kursi murahan..tetapi pada saat ini, ada beberapa gadis kecil melihatku sebagai perempuan hitam pertama yang mendapatkan penghargan yang sama," tutur Oprah.
Dia lantas mengucapkan terima kasihnya pada sejumlah orang penting dalam kehidupan kariernya, antara lain Dennis Swanson, Quincy Jones, lalu Gayle King dan Stedman Graham.
Tak lupa, Oprah juga berterima kasih pada semua perempuan kuat yang berani berbicara dan membagikan cerita-cerita pribadi mereka, menyangkut pelecehan, kekerasan, lalu para perempuan dengan berbagai pekerjaan mereka.
Di akhir pidatonya, Oprah menyebut nama Recy Taylor, seorang istri dan ibu muda yang diperkosa enam pria berkulit putih saat berjalan menuju rumahnya dari gereja di Alabama pada 1944. Para pria itu meninggalkan Taylor di pinggir jalan dalam kondisi mata tertutup.
"Semangat Taylor yang meninggal kurang dari dua minggu lalu hidup dalam setiap perempuan yang memilih berkata "Aku Juga" (Me Too) dan setiap pria yang memilih untuk mendengarkan," kata dia.
Me Too merupakan gerakan yang digagas pada 2006 untuk mendorong para perempuan menunjukkan solidaritas mereka kala ada perempuan lainnya yang mengalami pelecehan seksual. Gerakan ini menjadi viral di 2017 sejak kasus yang menyandung Harvey Weinstein terkuak.
"Aku ingin semua perempuan yang menonton ini tahu kalau hari baru sudah di cakrawala dan saat hari baru itu akhirnya muncul, itu karena banyaknya perempuan luar biasa dan pria-pria fenomenal yang berjuang keras," sambung Oprah seperti dilansir Time.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018