Magelang (ANTARA News) - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, direncanakan menutup halaqah (sarasehan) bertajuk "Islam Demokrasi dan Penegakan Keadilan" di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. "Mbak Yenny akan menutup halaqah, nanti Selasa (26/6) malam," kata Ketua Panitia Kholilulrohman Ahmad di Magelang, Minggu. Ia menjelaskan, pada saat itu juga digelar pentas seni ponpes bertema "Menegakkan Nilai-Nilai Islam, Mewujudkan Perdamaian Semesta" yang antara lain berupa pementasan wayang suket dengan dalang, Slamet Gundono, asal Tegal serta pembacaan puisi oleh penyair ES Wibowo dan Haris Kertarejasa dari Kota Magelang. Selain itu, katanya didampingi Sekretaris Panitia Arif HD, pentas tarian tradisional "ndayakan" oleh sebuah grup kesenian Borobudur, dan teatrikal puisi oleh komunitas seni pesantren. Ia menjelaskan, halaqah berlangsung 25-26 Juni 2007 diikuti puluhan tokoh muda dan pegiat muslimin moderat yang berbasis Ponpes. Kegiatan itu, katanya, kerjasama antara pihak Ponpes API, Tegalrejo dengan The Wahid Institut yang dipimpin Yenny Wahid. Yenny belum lama ini mengundurkan diri sebagai salah satu penasihat politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Harapannya pesantren sebagai bagian dari masyarakat Indonesia mampu mewarnai kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dengan nilai-nilai moderat dan demokratisasi, sedangkan generasi muda pesantren kelak diharapkan mewarnai demokrasi di Indonesia dengan pendekatan kultural dan agama," katanya. Salah seorang pengasuh Ponpes API, Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori mengatakan, program itu antara lain untuk menginventarisasi pemimpin agama di tingkat lokal dan pegiat kemasyarakatan untuk selanjutnya melakukan kajian bersama dan bekerja sama membangun toleransi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007