Madiun (ANTARA News) - Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrahman Wahid (Gud Dur) tidak peduli adanya skenario koalisi "Merah-Kuning" antara Partai Golkar dengan PDIP, termasuk koalisi keduanya dalam merevisi UU politik yang kini sedang digodok di DPR. "Ya biarin aja," katanya, singkat saat dimintai tanggapan atas koalisi Golkar-PDIP usai menghadiri acara pelantikan kepengurusan DPC Kota dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu. Hal itu berbeda dengan pendapat para pengamat politik nasional yang menilai munculnya sekenario tersebut merupakan bagian dari strategi dari partai-partai besar seperti Golkar dan PDIP dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2009. Bahkan, para pengamat politik itu menilai salah satu gagasan dari aliansi "Merah-Kuning" adalah akan merevisi UU Politik yang bertujuan mempersempit pintu masuk bagi calon presiden bagi parta-partai selain Golkar dan PDIP. Gagasan aliansi tersebut akan dimasifkan saat pembahasan RUU Politik yang saat ini sedang digodok di DPR. Salah satu diantara usulan dari koalisi tersebut adalah paket calon presiden dan wakil presiden mendatang cukup dicalonkan satu partai politik saja. Atas dasar itulah, tidak menutup kemungkinan partai-partai lainya akan kesulitan menggalang koalisi antar partai seperti yang dilakukan SBY dan Kalla saat maju menjadi calon presiden-wakil presiden pada Pilpres 2004, sebab Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berangkat dari Partai Demokrat (PD).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007