Hampir sebanyak 40 pendukung tim nasional Oman terluka setelah kaca pembatas pecah saat mereka melakukan perayaan, menyusul sukses negara itu menjuarai Piala Teluk dengan kemenangan atas Uni Emirat Arab.
Oman yang dilatih Pim Verbeek mengamankan gelar untuk kedua kalinya sepanjang sejarah negara itu dengan kemenangan adu penalti 5-4 setelah pertandingan berakhir imbang tanpa gol setelah bermain selama 120 menit.
Pembatas di Stadion Internasional Jaber pecah ketika para pendukung Oman mendorong kaca itu saat merayakan kemenangan, di mana tim sedang berada beberapa meter di bawah permukaan lapangan.
Asosiasi Sepak Bola Kuwait mengatakan melalui akun Twitter-nya, "sekitar 40 orang" dibawa ke rumah sakit karena luka-luka ringan dan mengunggah video yang memperlihatkan para korban sedang mendapatkan perawatan.
Kuwait menjadi tuan rumah turnamen regional itu pada menit terakhir setelah masalah-masalah diplomatik antara tuan rumah sebenarnya, Qatar, dan Arab Saudi, di mana UEA, dan Bahrain mengancam akan membatalkan keikut sertaannya di kompetisi tahun ini.
Oman yang dilatih Pim Verbeek mengamankan gelar untuk kedua kalinya sepanjang sejarah negara itu dengan kemenangan adu penalti 5-4 setelah pertandingan berakhir imbang tanpa gol setelah bermain selama 120 menit.
Pembatas di Stadion Internasional Jaber pecah ketika para pendukung Oman mendorong kaca itu saat merayakan kemenangan, di mana tim sedang berada beberapa meter di bawah permukaan lapangan.
Asosiasi Sepak Bola Kuwait mengatakan melalui akun Twitter-nya, "sekitar 40 orang" dibawa ke rumah sakit karena luka-luka ringan dan mengunggah video yang memperlihatkan para korban sedang mendapatkan perawatan.
Kuwait menjadi tuan rumah turnamen regional itu pada menit terakhir setelah masalah-masalah diplomatik antara tuan rumah sebenarnya, Qatar, dan Arab Saudi, di mana UEA, dan Bahrain mengancam akan membatalkan keikut sertaannya di kompetisi tahun ini.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018