Mantan pemain Arema Cronus itu melalui akun Instagram pribadinya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, seluruh manajemen, tim, serta suporter setia PSM Makassar.
"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pak Appi (sapaan akrab Munafri Arifuddin) yang tanpa dirinya maka mungkin saya tidak bisa merasakan kebahagiaan membela tim kampung halaman saya sendiri," tulis pemain yang identik dengan nomor punggung 23 itu melalui Instagram hari ini.
"Pak Appi adalah salah satu manajer terbaik yang pernah saya kenal di dunia sepak bola. Bapak juga sudah seperti kawan ataupun kakak bagi saya," lanjut dia.
Dengan keputusannya menolak tawaran PSM Makassar, dirinya sekaligus meminta maaf terhadap manajemen, tim dan suporter serta masyarakat yang selama ini mendukung tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu.
"Terima kasih atas tawaran dan penghargaan yang Pak Appi berikan kepada saya agar tetap bertahan di PSM. Tetapi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya saya harus pamit dengan alasan yang tidak bisa saya ungkapkan dan saya sudah memikiran dengan matang-matang," lanjut Hamka.
Dalam kesempatan itu pula, mantan kapten Pusamania Borneo FC (PBFC) itu juga memberikan pujian dan rasa hormat atas kebaikan yang diberikan Munafri Arifuddin terhadap dirinya selama berkostum PSM.
Pada postingan kedua, Hamka mengunggah sejumlah potongan gambar yang disatukan. Lengkap dengan backsound, "Kenanglah Aku" yang dipopulerkan oleh Naff.
"Saya Hamka Hamzah pamit dan memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila banyak kesalahan atau mengecewakan selama satu musim. Saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan," tulis dia.
"Terima Kasih banyak saya bagi tim kebanggaan dan tanah kelahiran saya PSM Makassar dengan berat hati saya pamit. Terima kasih satu musim yang saya tidak akan pernah saya lupakan yakni bernyanyi/berjoget bersama di tengah lapangan bareng para suporter-suporter fanatik," sambungnya lagi.
"Salam sayang dari saya Hamka Hamzah untuk semua pecinta PSM dimanapun berada," tutup mantan mantan pemain timnas tersebut.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018