Jakarta (ANTARA News) - Analis pasar modal Reza Priyambada menilai minat perusahaan untuk meraih pendanaan melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2018 masih tinggi.
"Pada tahun 2018, diharapkan kondisi pasar akan lebih dinamis dan banyak optimisme sehingga akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk mencari pendanaan secara eksternal, salah satunya melalui IPO," kata Reza Priyambada yang juga analis dari Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa mulai masuknya tahun politik juga diharapkan akan membuat pasar keuangan di dalam negeri semakin semarak. Apalagi diiringi dengan mulai membaiknya perekonomian nasional yang dibarengi dengan percepatan realisasi berbagai kebijakan seperti infrastruktur.
"Kondisi itu diharapkan juga menarik minat calon-calon emiten untuk mengembangkan bisnisnya yang tentunya membutuhkan dana untuk ekspansi, sehingga pendanaan dari pasar modal menjadi salah satu pertimbangan untuk melarealisasikan ekspansi perusahaan.
Ia memperkirakan, perusahaan-perusahaan di dalam negeri yang minat masuk pasar modal untuk meraih pendanaan diantara sektor yang berkaitan dengan infrastruktur, dan konsumer. Selain itu, perusahaan sektor pertambangan juga diperkirakan masuk pasar modal seiring dengan potensi harga komoditas yang melanjutkan kenaikannya pada tahun 2018.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio dalam penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2018 menyampaikan, BEI menargetkan sebanyak 35 emiten mencatatkan saham baru (IPO) serta sebanyak 60 perusahaan tercatat melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus).
"Target itu disusun dengan mempertimbangkan stabilitas dan peningkatan perekonomian nasional di tahun 2018, yang pada gilirannya menjaga kepercayaan calon emiten dalam menghimpun dana modal dari pasar modal," katanya.
Secara khusus, ia mengatakan, penambahan jumlah perusahaan tercatat di BEI ditempuh dengan pelaksanaan program kerja meliputi kegiatan sosialiasi dan edukasi bagi calon-calon perusahaan tercatat, penguatan underwriter dan profesi penunjang.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018