Malang (ANTARA News) - Sedikitnya tiga mobil ringsek tertimpa pohon mahoni yang tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang di kawasan Jalan Diponegoro Kota Malang, Jumat.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang J Hartono, Jumat mengatakan ada beberapa titik lokasi yang terjadi pohon tumbang dan menimpa kendaraan. Di antaranya terjadi di Jalan Pattimura, Jalan Diponegoro, dan Jalan Simpang Balapan.
"Sampai saat ini ada empat laporan yang masuk di meja BPBD, bahkan pohon tumbang di Jalan Diponegoro menimpa tiga unit mobil dan ketiga kendaraan roda empat itu ringsek parah. namun, sampai sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa," ujarnya.
Sementara pohon tumbang di kawasan Jalan Simpang Balapan (di area Politeknik Kesehatan) menimpa sejumlah kendaraan roda dua milik mahasiswa. Selain menyebabkan pohon tumbang an menimpa sejumlah kendaraan, hujan deras disertai angin di Kota Malang juga mengakibatkan banjir di mana-mana.
Banjir tersebut berada di Jalan Soekarno Hatta (kawasan Museum Mpu Purwa), Jalan A Yani, kawasan Joyo Suko (Merjosari), Jalan Raya Tlogomas, Dinoyo, Jalan Galunggung, Jalan Jakarta hingga Jalan Surabaya, serta di kawasan Mojolangu, Lowokwaru.
Selain merusak tiga unit mobil dan sepda motor di kawasan kampus Poltekes, hujan lebat disertai angin tersebut, juga merusakkan pagar rumah warga, serta terputusnya kabel telepon. AKibat pohon tumbang tersebut, arus lalu lintas di Jalan Diponegoro maupun di Jalan Simpang Balapan terhambat.
Menyinggung kerugian akibat pohon tumbang dan banjir yang menggenangi sejumlah lokasi itu, Hartono mengaku belum bisa diketahui karena masih dalam proses penghitungan. "Kami belum mengetahui secara pasti berapa kerugian materiil akibat kejadian ini," ujarnya.
Upaya yang dilakukan BPBD, katanya, menugaskan personel TRC untuk melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian, pengkodisian pohon tumbang bersama DKP, relawan dan warga sekitar, dan melakukan pemantauan terhadap genangan air bersama DPUPR.
"Kami mengimbau agar masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman bencana yang ada di sekitar tempat tinggalnya selama puncak musim penghujan," tuturnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018