Magelang (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadillah Supari, menyatakan bahwa pemberdayaan para santri yang berada di pondok-pondok pesantren (ponpes) sangat berguna dalam menyebarluaskan cara-cara hidup bersih dan sehat di masyarakat luas. "Para santri harus berperan sebagai inovator, motivator, dan implementator perilaku hidup bersih dan sehat serta pengembangan berbagai upaya keaktifan masyarakat," katanya dalam acara pelantikan 50 santri siaga di Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Salafi Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu. Selain itu, Menkes berharap, para kyai juga dapat berperan sebagai sumber rujukan kehidupan berwawasan sehat. Ia mengharapkan ponpes juga dapat menjadi penentu arah pengembangan umat Islam yang merupakan mayoritas dari masyarakat Indonesia. "Semoga ponpes tidak hanya memberdayakan masyarakat pesantren, tetapi juga seluruh masyarakat desa melalui Program Desa Siaga, yaitu desa yang masyarakatnya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan mencegah serta mengatasi masalah kesehatan," katanya. Siti Fadilah memaparkan, ponpes yang berwawasan jauh ke depan tidak hanya pesantren yang hanya mementingkan kesehatan rohani tetapi juga kesehatan jasmani para santrinya. Dalam acara tersebut, Menkes juga meletakkan batu pertama pembangunan pos kesehatan pesantren (Poskestren) di Ponpes API Salafi Tegalrejo Magelang. Berdasarkan data Departemen Kesehatan, jumlah ponpes di seluruh Indonesia mencapai 14.768 buah. Sebanyak 22 persen dari jumlah tersebut adalah ponpes tradisional, 31 persen adalah ponpes modern, dan 47 persen adalah ponpes terpadu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007