Semarang (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa "ngotot" salah satu kadernya dapat menduduki posisi wakil gubernur melalui perhelatan Pilkada Jawa Tengah 2018.
"PKB harus masang minimal wakil gubernur dengan siapa pun (calon gubernurnya, red.), baik dengan PDIP atau Gerindra atau poros, pokoknya PKB harus masang kadernya sebagai penghormatan kepada kerja keras kader di Jateng selama 5 tahun ini," kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah Kiai Haji Yusuf Chudlori saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Kamis.
Terkait dengan hal itu, jajaran DPP dan DPW PKB Jateng terus melakukan komunikasi politik secara intens dengan sejumlah partai politik sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu mengungkapkan komitmen partainya jika salah satu kader PKB mendapat posisi wakil gubernur adalah mewujudkan Jateng kedepan yang lebih baik dengan siapapun pasangan gubernurnya.
Menurut dia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga meminta sejumlah kiai melakukan salat istikharah untuk memperoleh petunjuk yang terbaik terkait dengan pilihan koalisi partai politik dalam menghadapi Pilgub Jateng 2018.
"Istikharah yang dipadukan dengan peta lapangannya seperti apa, itu yang menjadi keputusan," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kesiapannya menjadi bakal calon wakil gubernur, Gus Yusuf enggan menjawab secara gamblang.
"Masih diistikharahkan, kita komunikasi terus dengan Pak Pacul (Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto) dan Pak Wachid (Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid), semua teman," katanya.
Seperti diwartakan, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera telah sepakat mengusung Sudirman Said sebagai bakal calon gubernur Jateng.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang diusung PDIP berpeluang besar maju kembali sebagai petahana pada Pilgub Jateng mendatang.
Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Nasdem dapat dipastikan berkoalisi dengan PDIP, sedangkan PKB serta Partai Golkar belum menentukan langkah politik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini terjadi tarik ulur antara PDIP dengan PKB dan Partai Golkar untuk menentukan posisi bakal calon wakil gubernur.
Tarik ulur inilah yang menyebabkan PDIP menunda pengumuman nama kader yang mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jateng.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018