Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Australia Warren Truss akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 24-26 Juni untuk mengikuti pertemuan ke-7 tingkat menteri perdagangan RI-Australia. Duta Besar Australia untuk RI Bill Farmer di Jakarta, Sabtu mengatakan Truss juga akan memimpin delegasi yang terdiri atas masyarakat bisnis senior Australia ke Jakarta untuk mengkaji investasi mereka di Indonesia dan menjajaki kesempatan-kesempatan bisnis lebih lanjut. Farmer mengatakan, Australia berharap untuk bekerj asama lebih erat dengan Indonesia guna mengidentifikasi bidang-bidang bisnis guna meningkatkan investasi dan perdagangan dua arah dalam konsultasi bisnis dan pejabat tingkat tinggi dalam beberapa hari mendatang di Jakarta. Pertemuan Tahunan Tingkat Menteri Perdagangan tersebut dimulai sejak tahun 2000 untuk memperkokoh hubungan komersial di antara kedua negara. "Pembicaraan akan dipusatkan pada kajian implementasi Kerangka Kerja Investasi dan Perdagangan bilateral (TIF) yang dirintis oleh mantan Mendag Australia, Mark Vaile, dan Mendag Marie Elka Pangestu pada 2005," katanya. Selama di Jakarta, Truss bersama delegasi bisnis dari Australia akan bertemu dengan Menteri Koordinator Ekonomi Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil, dan Menteri Pertanian Anton Apriyantono. Delegasi bisnis senior tersebut juga akan ikut serta dalam Policy Dialog (Dialog Kebijakan) dan Experts Group (Kelompok Ahli), yang akan diselenggarakan secara bersamaan dengan diskusi perdagangan pada Senin, 25 Juni. Dialog Kebijakan menghimpun para pemimpin kebijakan dan bisnis guna mengidentifikasi langkah-langkah untuk meningkatkan kegiatan komersial dalam sektor-sektor prioritas. Sedangkan kelompok Ahli yang telah berkumpul pada Mei 2007 lalu, akan menyampaikan saran-saran kepada Menteri Truss dan Menteri Pangestu mengenai langkah-langkah praktis untuk mempererat hubungan investasi dan perdagangan bilateral tersebut. Perdagangan antara Australia dan Indonesia terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dengan nilai total perdagangan sebesar 10,4 triliun dolar Australia per tahun. Indonesia saat ini menikmati surplus perdagangan barang dengan Australia senilai 135 juta dolar Australia, dengan ekspor utamanya ke Australia meliputi minyak mentah, , kertas dan kayu. Impor utama Indonesia dari Australia meliputi gandum, gula, minyak mentah, jasa pendidikan, aluminium, kapas dan hewan ternak.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007