Jumiati (33) tewas setelah harimau menyerang saat dia dan dua kawannya bekerja di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State pada Rabu (3/1) sekira pukul 10.00 WIB.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra, Kamis, menuturkan bahwa harimau itu muncul saat Jumiati bersama dengan Yusmawati (33) dan Fitriyanti (40) mendata pohon kelapa sawit yang terserang hama ganoderma.
Karena kaget melihat kehadiran binatang buas itu, ketiga karyawati berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda. Setelah sempat menghilang, sang Raja Hutan tiba-tiba muncul kembali dan melompati korban Jumiati yang berada atas pohon sawit.
"Kaki korban berhasil digigit, sehingga mengakibatkan korban terjatuh. Setelah bergumul selama 15 menit, harimau tersebut berhasil mencengkeram bagian belakang leher korban dan selanjutnya memakan paha korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," terang Kapolres.
Kepala Kepolisian Sektor Pelangiran, yang mendapat laporan tentang kejadian tersebut, kemudian mengevakuasi korban ke perumahan Eboni Estate PT THIP di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran.
Menurut dia, setelah pemeriksaan medis, jenazah korban dibawa ke Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Balai, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, untuk dimakamkan.
Pewarta: Fazar Muhardi, Adriah Akil
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018