Satu sumber pada kantor Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebutkan bahwa sang presiden berbicara lama dengan Rouhani lewat telepon membahas unjuk rasa itu.
Rouhani berkata kepada Erdogan bahwa dia berharap gelombang unjuk rasa itu berakhir dalam beberapa hari ke depan.
Komentar simpatik Erdogan itu terjadi menyusul peningkatan hubungan antara Ankara dan Tehran, yang beberapa bulan belakangan bekerja sama mengurangi kekerasan di Suriah kendati keduanya mendukung pihak yang saling berlawanan selama beberapa tahun.
Rouhani menyatakan rakyat Iran berhak untuk berunjuk rasa dan mengkritik pemerintahnya, namun tindakan mereka tidak boleh mengantarkan ke kekerasan atau merusak properti publik.
Erdogan berkata kepada Rouhani bahwa dia menghargai komentar Rouhani untuk tidak melanggar hukum saat menegakkan hukum sebagai sudah sesuai dengan norma.
Rabu ini terjadi gelombang unjuk rasa pro-pemerintah di berbagai kota di Iran yang melibatkan ribuan orang yang melambaikan bendera Iran dan mengangkat foto Pemimpin Spiritual Ayatollah Ali Khamenei, demikian Reuters.
Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
