Makassar (ANTARA News) - Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) pasrah melepas penyerang andalannya yakni Ferdinand Sinaga yang tertarik dengan tawaran salah satu klub liga Malaysia.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, di Makassar, Rabu, mengatakan bahwa PSM tidak bisa memaksa pemain tetap tinggal bersama tim.
"Saya katakan jika saat ini sulit mencari sosok penggantinya di PSM. Namun jika tetap ingin keluar, maka tentu saya tidak bisa melarang. silahkan jalan dan mengembangkan karier, supaya bisa pula mencicipi kompetisi di luar negeri," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi Ferdinand Sinaga sebetulnya sudah aman dengan adanya kesepakatan sebelum libur kompetisi lalu.
Dirinya ketika bertemu dengan Ferdinand Sinaga lalu, kata dia, langsung memberikan penawaran spesial untuk membuat pemain tersebut tetap bertahan.
Penaawaran spesial itu yakni memberikan keleluasaan bagi Ferdinand untuk menentukan berapa lama ingin bergabung bersama tim kebanggaan masyarakat Makassar tersebut.
Pihaknya juga telah memberikan penawaran atau nilai kontrak yang tidak mengecewakan untuk tetap bisa membuat Ferdinand betah di Makassar.
"Saya jelaskan kalau kamu (Ferdinand) itu terserah, mau kontrak dua tahun, tiga tahun ataupun empat tahun terserah. Berapa lama kamu mau di PSM dan dia katakan saya mau dua tahun dengan angka-angka demikian (nilai kontrak), lalu saya bilang oke, kita lalu salaman dan selesai," jelasnya.
Namun pada 1 Januari 2018 ini, kata dia, mantan pemain terbaik Liga Indonesia itu menghubungi dirinya dan mengatakan ada tawaran dari klub Malaysia.
Dan dirinya mengaku jika pada dasarnya begitu sulit untuk melepas karena kondisi ketersediaan pemain yang bisa mengisi posisinya tentu akan lebih sulit didapatkan.
"Saya jelaskan tidak mau menghalang-halangi, tapi saya minta diriinya merpertimbangkan seperti apa klub itu agar tidak menyesal," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018