Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan lonjakan penumpang pesawat udara selama libur Natal 2017 dan tahun baru 2018 terjadi di Yogyakarta.
"Salah satu bandara yang mengalami fluktuasi pergerakan penumpang sangat dinamis adalah Bandara Adi Sutjipto yang terletak di Yogyakarta yang merupakan kota tujuan pariwisata nasional," kata Agus, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Jumlah kenaikan dari "H-7" sampai "H+1" penumpang domestik tahun ini dibanding tahun lalu berturut turut adalah 12,53 persen; 9,28 persen 18,45 persen; 15,89 persen; 20,72 persen; 13,27 persen; 9,15 persen; 11,87 persen; 7,13 persen; 14,17 persen; 22,04 persen; 24,34 persen; 13,79 persen; -1,19 persen; 9,59 persen.
Menurut dia, bukan hanya Yogyakarta, tetapi ada beberapa bandara yang mengalami fluktuasi pergerakan penumpang yang sangat dinamis, baik kenaikan maupun penurunan jumlah penumpang.
"Hal ini akan menjadi masukan dalam evaluasi Nataru periode mendatang," ucapnya.
Pada 31 Desember 2017 Agus menyempatkan diri melakukan peninjauan langsung di Bandara Adi Sutjipto tersebut.
Terkait peningkatan penumpang di Bandara Adi Sujtipto ini, dia memaklumi jika masih terjadi antrean pergerakan pesawat.
Namun, Ia meminta para penyelenggara penerbangan dan para penumpang pesawat untuk bersabar karena hal tersebut dilakukan untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
"Saya menyadari bahwa jumlah penumpang melonjak tinggi di Bandara Adi Sutjipto ini sehingga jumlah pergerakan pesawat juga meningkat. Namun bandara ini mempunyai keterbatasan dalam hal pergerakam hingga tempat parkir pesawat. Saya minta semua pihak bersabar dan tetap bekerja dan beraktivitas sesuai aturan penerbangan yang berlaku," ujarnya.
Menurut Agus, saat ini Pemerintah dalam hal ini PT Angkasa Pura I tengah membangun Bandara Baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/ NYIA) di Kulon Progo yang lebih besar dan representatif untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat di Yogyakarta dan sekitarnya.
Di bandara baru tersebut, pergerakan pesawat dan tempat parkirnya akan lebih besar sehingga pergerakan pesawat lebih leluasa. Bandara baru tersebut ditargetkan sudah bisa beroperasi pada tahun 2019.
Dia berharao dengan pembangunan bandara lengkap dengan terminal penumpang baru serta fasilitas pendukung lainnya tersebut, maka kapasitas terminal penumpang Bandara NYIA akan meningkat mencapai 10 juta penumpang per tahun.
"Tentunya bandara tersebut akan lebih menunjang kota Yogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata," ujarnya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018