Painan (ANTARA News) - Badai dan gelombang besar, Sabtu pagi, kembali mengamuk di perairan laut Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, menyebabkan dua kapal nelayan terbalik, namun empat orang penumpangnya berhasil diselamatkan kapal patroli Dinas Kelautan dan Perikanan setempat."Dua kapal nelayan yang terbalik itu jenis longtail, satu ditumpangi tiga nelayan dan satu lagi oleh seorang nelayan," kata Kepala Humas Pemerintah Kabupaten, Pessel, Sabrul Bayang yang dikonfirmasi ANTARA di Painan, Sabtu.Kapal dengan tiga nelayan terbalik di perairan laut Kecamatan Surantiah dan kapal dengan satu nelayan mendapat kecelakaan di sekitar Pulau Aur, Selat Painan.Ia menjelaskan, dua kapal longtail itu berangkat mencari ikan pada malam hari sebelumnya, dan Sabtu pagi saat mencari ikan terjadi badai dan gelombang besar sehingga terbalik. Empat nelayan itu berhasil menyelamatkan diri menggunakan pelampung dan saat terapung-apung di laut, tiga nelayan diselamatkan kapal patroli KM Napoleon dan seorang nelayan diselamatkan KM Dolpin, ujarnya. Belum diketahui apakah dua kapal longtail yang terbalik tersebut, kemudian tenggelam di laut, tambahnya. Sejak sepekan terakhir, badai dan gelombang besar melanda perairan laut Pessel dan telah terjadi enam kecelakaan kapal, dan hingga kini 13 nelayan hilang dan masih dicari tim SAR gabungan. Terkait musim badai dan terjadinya kecelakaan kapal, Bupati Pessel, Nasrul Abit telah mengeluarkan himbauan agar nelayan tidak melaut terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Himbauan ini disampaikan sejak Selasa (19/6), setelah dua kapal tenggelam pada Senin (18/6) yang menyebabkan 13 nelayan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. Kalau pun harus tetap ke laut untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, diharapkan agar tetap hati-hati dan penuh kewaspadaan. "Jika cuaca buruk sebaiknya keinginan ke laut diurungkan atau ditunda hingga kondisi membaik," katanya. Aktivitas ke laut juga diminta tidak terlalu jauh dari pantai, karena gelombang besar dan badai masih akan terus terjadi di pesisir pantai Pessel dalam beberapa hari ke depan. Himbauan juga disampaikan kepada masyarakat berdomisili di kawasan pantai agar waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di pantai, tanpa pengawasan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007