Banjarbaru (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan ekspor Kalimantan Selatan bulan November 2017 mengalami penurunan sebesar 6,35 persen, sedangkan impornya justru naik sebesar 16,37 persen.
"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan November mencapai 682,43 juta dolar AS dan impor naik menjadi 164,55 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan November 2017 mencapai 682,43 juta dolar AS mengalami penurunan jika dibandingkan ekspor bulan November 2016 sebesar 638,62 juta dolar AS.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 563,32 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 5,26 persen dibanding ekspor Oktober 2017.
Komoditas kedua yakni kelompok lemak dan minyak hewani/nabati yang menyumbang ekspor dengan nilai 81,88 juta dolar AS yang juga mengalami penurunan 16,75 persen.
Urutan ketiga yakni kelompok kayu, barang dari kayu dengan nilai ekspor 8,98 juta yang naik sebesar 9,97 persen dibandingkan bulan Oktober 2017 yang mencapai 8,17 juta dolar.
"Kontribusi kelompok bahan bakar mineral terhadap total ekspor sebesar 85,48 persen, kelompok barang lemak 12 persen dan kelompok kayu, barang dari kayu sebesar 1,32 persen," ucapnya.
Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 216,97 juta dolar AS, India sebesar 145,73 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai ekspor sebesar 97,20 juta dolar AS.
Sementara, nilai impor November sebesar 164,55 juta dolar AS atau naik 16,37 persen dibanding impor Oktober sebesar 141,41 juta dolar AS dan naik 54,92 persen dibanding November 2016.
Komoditi utama impor Kalsel dari kelompok bahan bakar mineral 130,42 juta dolar AS, kelompok mesin dan peralatan mekanik 23,28 juta dolar AS dan kelompok mesin 5,33 juta dolar AS.
"Negara utama pemasok impor yakni Singapura dengan nilai 71,67 juta dolar AS, Malaysia sebesar 58,93 juta dolar dan Jerman dengan nilai impor sebesar 23,83 juta dolar AS," ujarnya.
Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan November surplus sebesar 517,88 juta dolar AS, lebih kecil dibanding bulan oktober surplus 587,30 juta dolar AS.
"Kumulatif selama Januari-November 2017 terjadi surplus 5,885,10 juta dolar AS yang lebih besar dibanding surplus bulan Januari-November 2016 sebesar 4,153,67 juta dolar AS," katanya.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018