Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tasyakur budaya di kediaman masa kecil Dedi Mulyadi, di Kabupaten Subang, Selasa, kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan usai Dedi mengunjungi kediaman Deddy kemarin.
Dedi Mulyadi yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta ini diketahui menghabiskan masa kecil di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Subang, sebelum bertolak ke Purwakarta melanjutkan kuliah.
Sebagai tuan rumah, Dedi menerima kunjungan Deddy pada Selasa, pukul 15.00 WIB dan kedua tokoh ini santer dibicarakan akan berpasangan dalam Pilgub Jawa Barat yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.
Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar, datang dengan mengenakan pakaian pangsi hitam khas Sunda lengkap dengan ikat kepala bermotif batik.
Sementara Dedi, tampil dengan mengenakan pangsi putih lengkap dengan ikat kepala berwarna sama. "Damang sadayana? (Sehat semuanya?)," ujar Demiz menyapa warga yang sudah berkumpul.
Demiz masih enggan menjelaskan terkait konfigurasi nama untuk posisi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
Dirinya mengatakan kunjungannya kali ini merupakan kunjungan balasan dan tidak terkait dengan pembahasan isu politik.
"Ini kan kunjungan balasan, giliran saya berkunjung untuk silaturahmi. Kemarin, Kang Dedi ke rumah saya. Sekalian saya ingin tahu adat sunatan massal di Subang," ujar Demiz.
Demiz yang didampingi Sang Istri, Giselawati Wiranegara bersantai di ruang tengah rumah Dedi Mulyadi.
Ia tampak menikmati penganan khas Sunda yang disajikan oleh istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika
Dalam kegiatan tasyakur budaya tersebut ditampilkan Seni Sisingaan khas Subang yang mengarak para `Panganten Sunat'. Sebanyak 99 anak sudah menjalani khitanan pagi tadi di kediaman Dedi Mulyadi.
Acara tasyakur budaya tersebut bertepatan dengan momen pemenuhan nadzar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Ia mengaku ingin mengkhitan 99 anak di Subang jika selesai menjalankan tugas sebagai pejabat publik di Purwakarta.
"Saya nadzar kalau habis masa jabatan, mau khitan 99 anak dan saya arak. Malam ini tasyakur budaya itu kita isi dengan pagelaran wayang golek," ujar Dedi Mulyadi.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018