Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan untuk membangkitkan kedisiplinan konsepnya meningkatkan motivasi dan tidak mempermalukan.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri syukuran di Kantor Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD), Jakarta Pusat, Selasa. Dimana pada tahun 2017 penerimaan sebesar Rp35,3 triliun bahkan surplus hingga Rp1,2 triliun dan ini pertama kalinya sejak tahun 2013 dapat mencapai target.
"Kita untuk membangkitkan kedisiplinan konsepnya adalah meningkatkan motivasi mereka bukan dipermalukan tapi kalau kita ingin memberikan motivasi dan pujian karena prestasi mereka itu harus secara umum," kata Wagub.
Namun bila ingin memberikan teguran atau peringatan karena terlambat datang atau mungkin prestasinya kurang baik itu harus dilakukan dalam kondisi private, katanya.
"Itu harus kondisi yang tidak mempermalukan mereka, sehingga mereka bisa termotivasi ke depan. Alhamdulillah dari silaturahim mendadak di beberapa tempat tentunya masih ada yang terlambat datang atau tidak tersosialisasikan dengan baik tapi secara mayoritas angkanya masih terus dikonsolidasikan kita melihat tingkat kepatuhannya," kata Sandiaga.
Usai liburan tahun baru 2018 saat ke BPRD DKI Jakarta, ia menemukan PNS yang masih berani bolos. "Hasilnya ya ada yang oke. Ada yang belum signifikan. Belum optimal. Yah ini buat PR kami juga," kata Wagub.
Masih ada yang belum terlalu menyadari bahwa tanggal 2 Januari ini masuk dan akan memberi sanksi tegas kepada mereka yang tidak masuk tanpa keterangan dan terlambat.
"Jangan lembek, jangan kasih kendor, kami harus gas pol. Ini harus jadi contoh. Bahwa Pemprov DKI ini kan harus memiliki kemampuan untuk menjadi teladan," katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018