"Kita sudah mulai menyosialisasikan ini kepada masyarakat, " kata Anggota KPU Provinsi Riau, Abdul Hamid di Pekanbaru, Selasa.
Abdul Hamid menjelaskan, berdasarkan yang termaktub dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, maka KPU Riau menetapkan jadwal pendaftaran serentak paslon pada 8-10 Januari 2018.
"Untuk pengumumannya sudah dilakukan secara terbuka di media massa selama sepekan mulai 1-7 Januari 2018," tuturnya.
Dijelaskan dia menyangkut syarat pencalonan bagi pasangan yang mendaftar melalui partai politik, harus didukung sekurang-kurangnya oleh partai politik atau gabungannya yang saat ini memiliki 20 persen kursi DPRD Riau.
"Yaitu jumlah kursi DPRD Provinsi Riau 20 persen dikalikan 65 kursi sama dengan 13 kursi," ulasnya.
Sementara sambungnya sedangkan jumlah paling sedikit perolehan suara sah partai politik atau gabungan partai politik yang mendaftarkan pasangan calon dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 adalah 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu Tahun 2014.
Atau dalam artian 25 persen dikalikan 2.744.191 suara sah sama dengan 686.048 suara.
Selanjutnya, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang mendaftar diminta membawa dan menyerahkan dokumen asli dan salinan syarat calon dan pencalonan yang dibuat dalam dua rangkap.
"Namun KPU sudah memberikan kemudahan melalui aplikasi Informasi pencalonan atau silon, gunanya untuk memudahkan pasangan calon atau tim pasangan untuk melakukan pendaftaran," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan Pengamat Politik, Saiman Pakpahan memprediksi ada empat Paslon yang akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau pada Tahun 2018.
"Dalam Politik bisa saja bergeser, tetap, dan lain sebagainya karena wilayah politik itu sangat dinamis. Dilihat dari bakal paslon yang muncul saya memprediksi ada empat paslon yang akan maju di Pilgub Riau 2018 mendatang," Kata Saiman.
Keempat Bakal Paslon tersebut jelasnya pertama yakni Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rahman yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Riau alias Petahana.
"Dari informasi media tingkat lokal Petahana bakal dipasangkan dengan Bupati Rokan Hilir Suyatno dari Perahu Golkar," jelasnya.
Selain itu ada Bupati Siak Syamsuar juga diprediksi masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Riau. Itu bisa dilihat dari gerakan-gerakan politik Ketua DPD II Partai Golkar Riau tersebut.
"Informasi yang beredar beliau (Syamsuar,red) akan berpasangan dengan Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen TNI Edy Natar Nasution," ungkapnya.
Tak kalah menarik katanya, Bupati Pelalawan HM Harris yang digadang-gadangkan akan berpasangan dengan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto. Ini katanya, dilihat cukup agresif dan militansi.
Terakhir diprediksi nya yakni, majunya Anggota DPR RI Dapil Riau Lukman Edy. Dia melihat saat ini mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu di Zaman Presiden SBY ini, juga digadang-gadangkan bakal maju.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018