London (ANTARA News) - Wasit akan menghentikan semua pertandingan jika fans sepak bola berteriak bernada pelecehan rasial terhadap pemain, dimulai pada final kejuaraan Eropa dibawah 21 tahun, kata pejabat senior UEFA. Pengumuman itu menyusul telah dilancarkannya pengusutan UEFA terhadap teriakan rasis dan perkelahian di lorong pemain setelah Inggris menang 2-0 atas Serbia pada kejuaraan Eropa dibawah 21 tahun Minggu. Serbia menghadapi tuan rumah Belanda dalam final Sabtu di Groningen. "Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan dan melakukan pendekatan tanpa toleransi. Para wasit sudah diberi tahu untuk menghentikan pertandingan begitu terjadi teriakan bernada rasis dari penggemar," kata William Gaillard, penasihat khusus ketua UEFA Michel Platini melalui telepon kepada Reuters. "Kami sudah bicara kepada para wasit dan kami mendapat dukungan dari asosiasi-asosiasi nasional, klub-klub dan persatuan pemain atas tindakan itu." Gaillard berbicara setelah pembukaan sidang komite eksekutif badan olah raga itu di Heerenveen. UEFA dan pemerintah Eropa kini juga sedang mempertimbangkan langkah baru untuk memerangi meningkatnya rasialisme dalam kaitan sepak bola dan kekerasan diseluruh wilayah tahun lalu. FA Inggris Senin menyampaikan komplain resmi kepada UEFA mengenai pelecehan rasial secara langsung terhadap para pemain mereka dari fans Serbia dan sekurangnya satu orang anggota tim Serbia di lorong pemain usai tanding. UEFA mengatakan, insiden selama dan setelah pertandingan di Nijmegen akan dibahas komite disiplin UEFA dalam pertemuan reguler berikutnya pada 12 Juli. "Tindakan hari ini merupakan langkah lanjutan dan berisi pesan tegas kepada para penggemar bahwa pertandingan akan dihentikan jika mereka melakukan pelecehan rasial terhadap pemain," kata Gaillard. Ketika ditanya implikasi ekonomi dari tindakan demikian terhadap sponsor, perusahaan dan liputan televisi atas pertandingan yang merupakan tier terkemuka Liga Champion, Gaillard berkata: "Uang merupakan faktor terakhir menjadi pertimbangan dalam mengambil tindakan seperti itu. Ini menyangkut prinsip dan ekonomi atau hak TV tak ada kaitannya dengan itu." Gaillard mengatakan, FA Serbia sudah melakukan "pengamanan secara ekstra" dalam pendistribusian alokasi tiket mereka untuk final Sabtu, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007