Banyumas (ANTARA News) - Sepuluh warga Grumbul Poncol RT02 RW16 Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, menderita keracunan setelah memakan tempe mendoan pada Jumat sekira pukul 18.30 WIB dan seorang diantaranya meninggal dunia.
"Kami belum bisa menyimpulkan jenis racunnya," kata Kepala Puskesmas Kebasen, dr. Widjajani, Sabtu, bersama Tim Identifikasi Polres Banyumas di rumah salah satu korban.
Menurut dia, pihaknya bersama kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti keracunan yang dialami sepuluh warga grumbul tersebut yang salah satunya meninggal di lokasi.
Saryem (50), salah seorang tetangga korban mengatakan, saat kejadian beberapa warga sedang berkumpul di rumah Mariyanto (45).
Karena sajian makanan kecilnya kurang, kata dia, Rasiyem (istri Mariyanto) menggoreng tempe mendoan.
"Tempe itu diperoleh dari menghadiri acara hajatan salah satu warga dan kondisinya masih bagus," kata dia.
Menurut dia, mendoan itu kemudian disajikan dan langsung disantap oleh warga yang ada di rumah itu.
Ia mengatakan, sesaat setelah memakan tempe mendoan itu, Mariyanto langsung mual, kejang-kejang, muntah, dan akhirnya meninggal dunia dengan mulut berbusa.
Menurut dia, sembilan warga lainnya, masing-masing bernama Natisem (45), Sumarto (47), Muhirman (40), Kasdiharjo (45), Yatno (40), Edi (15), Darno (45), Awin (35), dan Kirwan (35), juga merasakan mual, kejang-kejang dan muntah.
Dia mengatakan, mereka segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Banyumas.
"Warga yang mengalami keracunan hanya yang memakan tempe mendoan, sedangkan yang menikmati makanan lainnya, tidak merasakan apa-apa," kata dia.
Untuk mengetahui penyebab pasti keracunan itu, polisi telah mengamankan barang bukti berupa tempe mendoan, minyak goreng, tepung terigu, dan muntahan korban.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007