Jakarta (ANTARA News) - Satu keluarga terdiri lima orang asal Scarsdale, Kota New York City, tengah menumpang sebuah pesawat yang jatuh beberapa saat setelah tinggal landar dari resort tepi pantai di Kosta Rika, Minggu waktu setempat, yang menewaskan semua dari 12 penumpang di dalamnya.

10 warga AS dan dua pilot asal Kosta Rika tewas ketika pesawat Cessna 208B Grand Caravan menabrak gunbung di kota tepi pantai Punta Islita, kata pemerintah Kosta Rika.

Kota ini berada di Provinsi Guanacaste, sekitar 230 km arah barat ibu kota San Jose.

Korban tewas termasuk keluarga Steinberg yang terdiri dari suami istri dan tiga anaknya.

"Kaget sekali dan hingga kini tak mempercayainya," kata Tamara Steinberg Jacobsen, adik dari kepala keluarga tewas itu, Bruce Steinberg, dalam Facebook.

Rabbi Jonathan Blake dari Kuil Reformasi Westchester mengidentifikasi keluarga itu sebagai Bruce dan Irene Steinberg, serta tiga anak mereka; William, Zachary dan Matthew.

Nature Air, maskapai Kosta Rika yang mengoperasikan pesawat ini, mengidentidikasi lima korban lainnya, yakni Thibault Astruc, Amanda Geissler, Charles Palmer, Leslie Weiss dan Sherry Wuu. Mereka adalah sepuluh penumpang pesawat yang semuanya berkewarganegaraan AS.

Dua korban tewas lainnya adalah pilot dan kopilot asal Kosta Rika, masing-masing Juan Manuel Retana dan Emma Ramos.

Punta Islita populer di kalangan turis Amerika Utara dan Eropa berkat pantai dan lanskap indahnya, demikian Reuters.

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018