Chicago (ANTARA News) - Sebuah bukti baru memperlihatkan bahwa dua obat yang sama-sama untuk mengurangi tingkat kolesterol yang menyumbat pembuluh darah, dapat mencegah kerusakan saraf yang diakibatkan oleh diabetes, kata beberapa peneliti Australia, Jumat.
Para peneliti itu mengatakan, studi selama delapan tahun mengenai statin dan fibrate, dua jenis obat untuk kolesterol, secara mencolok mengurangi risiko pengembangan neuropathy diabetes seputar panca indera.
Neuropathy diabetes adalah suatu kondisi yang mempengaruhi separuh penderita diabetes dan dapat mengakibatkan rasa panas atau perih, gatal, nyeri, mati rasa atau lemah di tangan dan kaki serta penyebab utama amputasi.
"Dampak global neuropathy diabetes ialah terjadi amputasi sekitar setiap 50 detik," kata Dr Aaron Vinik, Direktur Streliz Diabetes Center di Eastern Virginia Medical School, dalam pertemuan ilmiah American Diabetes Association di Chicago.
"Itu secara mencolok berdampak pada kualitas hidup manusia," kata Vinik, dalam suatu taklimat.
Statin, obat yang paling banyak dijual di dunia, mengurangi tingkat LDL, atau kolesterol "jahat", sehingga mengurangi risiko serangan jantung atau stroke (penyumbatan pembuluh darah).
Fibrate adalah obat yang telah terbukti menaikkan tingkat HDL, atau kolesterol "baik", dan mengurangi triglyceride, suatu bentuk lemak yang diperolah dari makanan.
Kedua obat tersebut sudah sangat disarankan bagi penderita diabetes tipe 2 untuk membantu mencegah serangan jantung. Sekarang obat itu tampaknya membantu jenis kerusakan syaraf itu, kata Dr Timothy Davis, dari University of Western Australia, yang memimpin studi tersebut.
Davis dan rekannya menelusuri sekelompok 400 penderita diabetes selama lima tahun. Semua peserta studi itu menderita diabetes tipe 2, yang melibatkan daya tahan terhadap insulin--ketidakmampuan tubuh untuk secara layak memanfaatkan insulinnya sendiri.
Apa yang mereka temukan ialah obat statin mengurangi resiko pengembangan reuropathy periferal sebesar 35 persen, dan fibrate mengurangi resiko tersebut sampai 48 persen.
Karena terdapat margin kesalahan yang lebar dan tumpang-tindih, para peneliti itu mengatakan dampaknya kurang-lebih sama bagi kedua jenis obat tersebut.
Pasien dalam studi tersebut diberikan atorvastatin buatan Pfizer, yang dijual dengan nama Lipitor, atau statin generik, pravastatin dan simvastatin. Obat Fibrate meliputi gemfibrozil dan fenofibrate.
"Kami percaya manfaat ini adalah dampak golongan obat tersebut," kata Davis.
Mengingat kebanyakan penderita diabetes sudah mengkonsumsi statin untuk mencegah komplikasi jantung, ia mengatakan masalah neurophaty tampaknya akan mulai meningkat bagi banyak penderita diabetes sewaktu mereka melanjutkan terapi statin.
Hampir 21 juta orang Amerika menderita diabtes, yang dapat mengakibatkan serangan jantung, kebutaan, sakit ginjal, kerusakan syaraf dan amputasi, demikian ditulis Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007