Jakarta (ANTARA News) - PT Pembangunan Jaya Ancol terus mempelajari mobilitas pengunjung kawasan wisata di Jakarta Utara itu guna mengantisipasi dan mengurangi kemacetan terutama pada hari libur nasional.
"Kami memantau pola atau tren penggunaan transportasi masyarakat yang datang di Ancol sehingga kami dapat mengurangi kemacetan di dalam maupun sekitar kawasan Ancol," kata Manajer Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari kepada Antara di Jakarta, Senin.
Pengelola Ancol, lanjut Rika, menghargai warga yang berkunjung dengan menggunakan moda transportasi masyarakat seperti kereta Commuter Line ataupun bus Transjakarta.
"Kami menyediakan bus `wara-wiri` untuk menjemput para pengunjung Ancol di stasiun kereta terdekat pada Minggu (31/12) dan Senin (1/1). Hanya saja, jumlahnya tidak sebanyak bus `wara-wiri` di dalam kawasan Ancol," kata Rika.
Pengelola Ancol juga telah membatasi jumlah kendaraan roda dua dan roda empat di dalam Taman Impian Jaya Ancol dengan menyediakan tiga zona parkir yaitu zona parkir timur di dekat Pantai Carnaval, zona parkir tengah di area parkir gondola, dan zona parkir barat di parkir Econvention dan Pasar Seni.
Rika menyebut tiga zona parkir itu dapat menampung 13 ribu mobil dan 33 ribu sepeda motor.
Para pengunjung dapat memanfaatkan 112 bus "wara-wiri" dan tiga rangkaian kereta sato sato di dalam kawasan Ancol yang beroperasi 24 jam pada Minggu dan Senin.
Pengelola Ancol mencatat jumlah pengunjung pada malam pergantian tahun mencapai 219.271 orang, 17.889 mobil, dan 28.419 sepeda motor. Jumlah itu menurun dibanding total pengunjung pada malam pergantian tahun 2016-2017 sebanyak 249.871 orang.
Sementara, jumlah pengunjung Ancol pada Senin (1/1) hingga pukul 15.00 WIB mencapai 135.363 orang, 11.751 mobil, dan 15.698 sepeda motor.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018