"Teror bom terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dan melukai dua orang anggota," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Senin.
Dua polisi yang terkena serangan bom dengan kategori daya ledak rendah atau low explosive itu yakni Brigpol Yudirsan dan Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin.
Brigpol Yudirsan mengalami luka pada bagian paha kanannya setelah bom molotov itu meledak dan serpihannya mengenai paha yang kemudian tembus. Sedangkan Kompol Rafiuddin mengalami luka pada jari kirinya.
"Berdasarkan keterangan korban, sebelum kejadian itu, pak Kapolsek sempat melihat orang tak dikenal yang tiba-tiba muncul dan melemparkan benda. Setelah lemparan itu terjadi ledakan dan pelaku langsung melarikan diri ke belakang kantor Polsek," katanya.
Setelah ledakan itu, anggota jaga lainnya langsung bergegas mengejar pelaku yang kabur lewat halaman mesjid Al-Markas, namun pelakunya tidak ditemukan.
Dicky menerangkan jika beberapa saat setelah kejadian, anggota unit penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sulsel tiba di Mapolsek Bontoala kemudian melakukan penyelidikan yang kemudian menemukan tas ransel diduga milik pelaku.
Dua anggota yang mengalami luka-luka atas kejadian itu sudah dirawat intensif di RS Bhayangkara Mappaoddang dan mendapat penjagaan ketat dari polisi.
Selain itu, Direktorat Sabhara Polda Sulsel juga telah mengerahkan unit K9 atau anjing pelacaknya untuk mengendus barang milik pelaku serta mengejar pelakunya.
Tim indetifikasi (inafis) Polda Sulsel juga menyusuri area halaman depan dan halaman belakang Mapolsek Bontoala tempat pelaku berhasil melarikan diri usai melempar bom molotov dini hari tadi.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018