Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Perikanan dan Margasatwa AS memberikan hibah senilai 40 ribu dollar AS untuk membantu mendanai program pelestarian Penyu Belimbing Pasifik di Manokwari, Papua, yang terancam punah. Siaran pers Kedutaa Besar AS yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat malam, menyebutkan program perlindungan penyu Belimbing Pasifik tersebut dilaksanakan oleh Laboratorium Kelautan Universitas Negeri Papua. Hibah ini akan digunakan untuk mendanai riset yang mengawasi kondisi peneluran penyu dan produksi tukik (anak penyu). Selain itu juga digunakan untuk mengevaluasi berbagai ancaman dengan melibatkan masyarakat lokal dalam upaya melestarikan dan melindungi spesies penyu ini. Untuk melaksanakan hal tersebut Laboratorium Kelautan ini bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) serta Badan Konservasi Alam, maupun Departemen Kehutanan di Papua dan badan Kelautan dan Atmosfer Nasinal AS. Program tersebut juga mempelajari penyu-penyu Belimbing Pasifik ini dan melindungi beberapa lokai peneluran penyu terbesar yang tersisa di Semenanjung Kepala Burung di Papua. Penyu Belimbing Pasifik adalah penyu terbesar yang masih hidup di dunia ini dan telah bertahan hidup seama jutaan tahun. Di saat penyu-penyu laut ini bermigrasi menyeberangi Lautan Pasifik sebagian besar bertelur di sejumlah lokasi peneluran khusus yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Populasi spesies ini saat ini turun hingga 90 persen dalam beberapa tahun terakhir akibat punahnya habitat mereka serta adanya perburuhan. Pantai Jamursba Medi dan Wermon di Papua termasuk salah satu lokasi peneluran terakhir yang menjanjikan bagi Penyu Belimbing Pasifik ini.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007