Bandung (ANTARA News) - DPD Partai Demokrat Jawa Barat mengajak DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.


Hal itu mencuat dalam kunjungan yang dilakukan Ketua DPD Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara, ke Kantor DPW PKB Jabar di Jalan Haruman Kota Bandung, Minggu.

"Ini pertemuan kangen-kangenan antara saya dengan Mas Huda karena kita insan politik jadi bicara politik dan Pilgub Jabar, terlebih saya sekarang ini pakai baju berwarna hijau seperti warna PKB," kata.

Namun Irfan mengaku kaget karena dalam pertemuan tersebut Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda malah mengajak pihaknya untuk berkoalisi di Pilgub Jawa Barat.


Padahal, hingga saat ini PKB masih tergabung dalam koalisi pengusung Wali Kota Bandung M. Ridwan atau Emil sebagai calon di Pilgub Jabar bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).


Sedangkan Demokrat berkoalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di kontes tersebut.

"Betul saya mengajak Kang Huda, PKB untuk bergabung dengan kami dan tanpa disangka PKB mengajak saya untuk bergabung atau berkoalisi di Pilgub Jawa Barat," kata Irfan.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda menuturkan pertemuan dengan Partai Demokrat merupakan upaya pencocokan terkait perkembangan terkini tentang Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota dan Pilgub Jawa Barat 2018.

"Tadi itu janjian sama Mas Irfan untuk mencocokan beberapa hal, pertama tentang pilkada di 16 kabupaten kota kita berkoalisi dengan Demokrat di Garut, kemudian di Cirebon masih kita jajaki kader kita dengan Demokrat dan juga di Kuningan," kata dia.

Huda membenarkan jika dalam pertemuan tersebut Partai Demokrat mengajak dirinya untuk berkoalisi di Pilgub Jawa Barat 2018.

"Mas Irfan ngajak PKB untuk gabung, jadi saling punya agenda karena ini dinamika pilkada. Wajar saja kalau PKB atau Demokrat ngajak gabung," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017