Bandung (ANTARA News)- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak meradsa ditinggalkan dengan adanya penjajakan koalisi baru antara Partai Golkar dengan PDI-Perjuangan. "Itu (penjajakan koalisi) merupakan suatu yang wajar. Wajar, jika kekuatan politik saling menjajaki untuk saling bersatu," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali di Bandung, Jumat, menanggapi pertemuan silahturahmi Partai Golkar-PDIP di Medan. PPP, lanjut dia, juga tidak merasa ditinggalkan dengan adanya manuver saling menjajaki itu. Dalam pandangan PPP, sepanjang dinamika saling menjajaki itu untuk kepentingan rakyat maka hal itu merupakan sedsuatu yang sah dan wajar. Nammun demikian, Suryadharma Ali berpendapat untuk menyatukan berbagai kepentingan yang saling berbeda itu sangat tidak mudah. "Untuk mempertahankan koalisi yang sudah ada sekarang saja agar sampai 2009 ternyata tidak mudah dan merupakan tantangan tersendiri," ujarnya. Sedangkan PPP saat ini masih berkonsentrasi untuk konsolidasi internalnya. Terkait upaya itu, PPP telah menggariskan sejumlah strategi, diantaranya peningkatan kinerja fraksi di seluruh tingkatan. Karena, tambah dia, fraksi merupakan etalase partai yang bisa langsung dilihat masyarakat. Upaya lainnya, lanjut Suraydharma Ali, melalui pencitraan partai yang lebih responsif aktif menanggapi setiap persoalan bangsa yang muncul. Terkait pemenangan pemilu 2009, ia mengatakan, partainya harus menjadi partai yang lebih dikenal dengan kepengurusan yang berorientasi pada program yang langsung menyentuh kepentingan rakyat. Pola kepemimpinan partai tidak harus bersifat kolektif dan tidak sekadar bertumpu di DPP dan partai perlu memperbanyak tokoh-tokoh masyarakat yang berafiliasi dengan PPP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007