Sarilamak, Sumbar (ANTARA News) - Jalan yang menghubungkan Sumatera Barat (Sumbar) dengan Riau sudah kembali dapat dilewati pascabanjir yang melanda Nagari Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota pada Sabtu pagi.
"Air sudah surut. Sudah bisa dilalui, tapi masih macet," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis saat dihubungi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu sore.
Ia mengatakan hingga pukul 18.00 WIB terjadi antrean panjang kendaraan dari arah Payakumbuh maupun Kampar yang melewati Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Antrean kendaraan terjadi karena pemiliknya lebih memilih bertahan menunggu air surut ketimbang melewati rute lain yakni Kiliran Jao.
"Disarankan yang hendak menuju Riau bertahan di Lubuk Bangku, Kabupaten Limapuluh Kota. Khawatirnya longsor susulan terjadi lagi, karena cuaca masih hujan," kata dia.
Pihaknya mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati melawati ruas jalan tersebut, sebab selain potensi banjir juga tanah longsor.
Sebelumnya, banjir melanda Jorong Sopang Nagari Pangkalan pada Sabtu sejak pukul 06.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Air mulai menyusut pada siang hari, dan sorenya sudah dapat dilewati.
Sementara, salah seorang pengendara asal Padang yang hendak menuju Pekanbaru, Mustaqim mengatakan ia sekeluarga berencana mengisi libur menyambut pergantian tahun di Pekanbaru.
Ternyata, ketika tiba di Kabupaten Limapuluh Kota kami tertahan karena ada banjir, katanya.
Menurutnya jika sampai Sabtu malam belum bisa dilewati akan kembali ke Padang.
Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017