Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Pemerintah RI atas sikap terakhir Indonesia di Dewan Keamanan PBB yang menolak Pernyataan Pers yang diusulkan Perancis terhadap pidato Ahamdinejad. "Secara khusus Presiden Ahmadinejad mengucapkan terima kasih atas sikap Pemerintah Indonesia di PBB yang menunjukkan independensi tinggi dan satu-satunya negara yang tidak menyetujui Pernyataan Pers yang diusulkan Perancis sehingga tidak jadi dikeluarkan," kata Utusan Khusus Presiden RI untuk kawasan Timur Tengah, Alwi Shihab, di Kantor Presiden Jakarta, Jumat. Dalam pidatonya pada peringatan 18 tahun wafatnya Imam Khomeini 3 Juni lalu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, kehancuran rezim Zionis Israel hanya tinggal menunggu waktu. "Dengan pertolongan Tuhan, tombol detik-detik kehancuran rezim zionis sudah mulai ditekan oleh tangan-tangan anak-anak Lebanon dan Palestina," katanya. Dewan Keamanan PBB sendiri telah dua kali bersidang untuk mengesahkan Pernyataan Pers yang mengutuk pidato Ahmadinejad tersebut namun gagal karena ditolak Indonesia yang didukung Qatar. Alwi Shihab mengaku telah bertemu Presiden Ahmadinejad di Teheran 19 Juni lalu untuk menyerahkan surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berisi ajakan untuk memperbarui kedekatan dan kehangatan hubungan Republik Islam Iran dengan Indonesia. Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Ahmadinejad secara seksama memerhatikan posisi Indonesia baik di PBB maupun di luar PBB dimana Indonesia tidak pernah absen dalam mendukung posisi Iran terkait dengan haknya mengembangkan nuklir untuk perdamaian dan bukan untuk kepentingan lain.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007