Negara, Bali (ANTARA News) - Korek api berbentuk granat membuat geger warga yang hendak masuk ke Mesjid Al Mubarok, Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Karena diduga granat tangan, maka jadi urusan personel Brigade Mobil Polda Bali, yang langsung mengirim tim penjinak bom.
Informasi yang dihimpun Jumat, menyebutkan, korek api itu dilihat warga di depan pintu Mesjid Al Mubarok dan disangka granat karena bentuk mirip granat tangan, sehingga melapor ke polisi.
Tim penjinak bom dari Detasemen C Pelopor Polda Bali yang bermarkas di Kelurahan Gilimanuk yang datang langsung mensterilkan lokasi, dengan menutup jalan serta mengambil benda mencurigakan tersebut.
"Setelah kami bawa ke markas dan dilakukan pemeriksaan, itu bukan granat tapi korek api gas yang berbentuk granat," kata salah seorang anggota Brimob.
Dari penelusuran yang dilakukan aparat terkait asal usul korek api yang menggegerkan warga tersebut diketahui, pemiliknya adalah Aji Santoso, warga Dusun Arum, Kelurahan Gilimanuk.
Ia mengaku, menemukan korek api itu di pantai Dusun Penginuman saat memancing, namun saat dicoba tidak hidup sehingga menggunakannya sebagai gantungan kunci.
"Malam harinya saya ke masjid untuk salat Isya. Mungkin korek api itu terjatuh, sehingga menggegerkan warga karena bentuknya yang seperti granat," kata dia, saat ditemui.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017