Jakarta (ANTARA News) - Kelompok grup Bank Dunia, IFC, memberikan fasilitas pinjaman senilai 40 juta dolar AS untuk mengembangkan salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dan mendorong akses pembiayaan.

Country Manager International Finance Corporation atau IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timor-Leste Azam Khan dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, pendanaan ini merupakan wujud tekad atau janji IFC yang lebih luas untuk partisipasi sektor swasta dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi yang kurang terlayani dan membantu mendorong investasi di sektor UMKM di Indonesia.

"IFC berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM, menciptakan pasar, dan memacu inovasi di Indonesia," katanya.

Paket pendanaan ini, tambah Khan, akan memungkinkan PT Radana Bhaskara Finance Tbk, sebuah perusahaan multifinance lokal, untuk meningkatkan pinjaman bagi UMKM, perempuan pengusaha, mahasiswa, dan pinjaman renovasi rumah.

"Paket pendanaan ini selaras dengan strategi kami untuk memaksimalkan peran sektor swasta dalam memimpin pembangunan, juga untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan salah satu prioritas utamanya, yakni penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Paket pembiayaan selama lima tahun ini terdiri atas 20 juta dolar AS dari IFC dan 20 juta dolar AS merupakan mobilisasi dari tiga kreditur lainnya, termasuk dua lembaga pembiayaan impact internasional, yaitu ResponAbility SICAV (Lux), dan IIV Mikrofinanzfonds serta satu manajer dana internasional, Symbiotics SA, melalui platform MSME Bond.

Direktur Utama Radana Evy Indahwaty mengharapkan paket pembiayaan ini bisa mendukung para pengusaha kecil di Indonesia serta memperkuat inklusi keuangan di seluruh negeri.

"Kami berharap ini akan terus menjadi hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan," katanya.

Dalam upaya mewujudkan program inklusi keuangan, IFC berada di garis depan untuk mendukung pembiayaan UMKM, dengan memberikan investasi dan memobilisasi dana sektor swasta, untuk menangani kekurangan pinjaman bagi pelaku usaha kecil.

Sejak 1968, IFC telah membiayai dan memobilisasi lebih dari 7,7 miliar dolar AS di Indonesia untuk berbagai proyek sektor swasta.

Radana Finance merupakan perusahaan publik terdaftar dan berdiri sejak 1972?untuk memberikan kredit kepada pengusaha kecil dan peminjam berpenghasilan rendah melalui 56 cabang yang tersebar di Jawa dan Sumatera.

Sebelumnya, studi yang diprakasai oleh IFC pada 2016 menyatakan kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia telah mencapai 11 miliar dolar AS per tahun.

Laporan tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM, khususnya bagi perempuan pelaku UMKM, saat mengakses pinjaman bank.


Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017