"Kunjungan saat ini ada peningkatan dibandingkan hari-hari biasa," kata Direktur Utama PT AIL, Tri Persada kepada wartawan di Gunung Papandayan, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, pengunjung wisata Papandayan dominan dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta dari Bandung, sedangkan wisatawan lokal tergolong sedikit.
Menurut dia, promosi yang besar-besaran telah cukup berhasil untuk menarik minat masyarakat berwisata ke Gunung Papandayan.
"Promosi yang telah kami lakukan cukup berhasil, respon masyarakat bagus, banyak yang mengaku baru tahu ada Papandayan," katanya.
Ia menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan sejak 24 hingga 28 Desember mencapai 500 sampai 700 orang setiap harinya, padahal sebelumnya hanya 150 sampai 200 orang setiap harinya.
Wisatawan, kata dia, tujuannya tidak hanya berkemah, tetapi ada yang sekadar jalan-jalan menikmati keindahan kawah, taman edelweis dan hutan mati.
"Sekarang banyak yang camping dari kalangan masyarakat menengah ke atas, mereka datang ke sini untuk menikmati alam," katanya.
Objek wisata Gunung Papandayan dapat ditempuh sekitar satu jam dari kawasan Garut Kota menuju selatan Garut.
Wisatawan dapat membayar tiket masuk sebesar Rp20 ribu pada hari biasa dan Rp30 ribu hari libur per orang.
Pengunjung dapat menikmati kawah Gunung Papandayan, Pondok Saladah, kawasan hutan mati, taman edelweis dan pemandian air hangat alami.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017